Saturday, December 31, 2011

Resep Masakan – Jagung Bakar Pedas Harum




Temen-temen pasti sering ya bikin acara kumpul-kumpul buat ngerayain malam tahun baru atau apalah. Dan kl malem pilihan makanan yang dibakar memang jadi pilihan favorit. Berikut ini resep jagung bakar pedas harum yang bisa temen-teman coba. Sesuai selera, rasa pedas bisa dikurangi atau ditambah. OK, selamat mencoba!

Bahan-bahan :
- 5 buah jagung manis berkulit
- 3 sendok makan margarin
- 2 siung bawang putih
- 2 siung bawang merah
- 2 lembar daun jeruk purut
- 2 buah cabai merah
- 1 sendok teh air jeruk lemon garam, gula dan penyedap secukupnya.

Cara Mengolah :

  1. Haluskan semua bahan yang ada, aduk hingga rata, diamkan. 
  2. Balur jagung dengan margarin dan digulung dengan daun pisang sebelum dibakar, setelah agak matang, buka daun pisang yang membungkus dan dilumuri bumbu yang sudah dihaluskan tadi. 
  3. Bakar hingga matang dan harum. 
          Selamat menikmati.

Friday, December 23, 2011

BOLA VS BOLA


Apa kabar teman-teman? Mudah-mudahan baik semuanya. Lama ga posting..maklum masih sibuk. Apa kabar para pencinta bola? Kayaknya saat ini kita lagi prihatin dengan keadaan persepakbolaan kita.

Ngomong-ngomong, pernahkah anda mencoba membenturkan dua bola? Kalau pernah, anda pasti tahu efek pantulnya. Yah..benturan dua bola akan menimbulkan pantulan yang tidak terarah, dan cenderung tidak terduga. Bisa ke kiri, ke kanan, ke atas, atau malah langsung jatuh ke bawah. Dua benda bulat ini jika kita benturkan memang akan menimbulkan pantulan yang mengejutkan. 

Begitulah mungkin gambaran dunia persepakbolaan negeri ini. Dua bola sedang berbenturan. Bola IPL yang diklaim menjadi bola resmi PSSI berbenturan dengan bola ISL yang menjadi bola illegal. Efek pantulnya pun tak terduga. 

Awalnya, baik-baik saja. Saat timnas U-23 sedang dalam semangat membara mengikuti ajang Sea-Games, benturan ini hampir tak terasa. Semua pemain, dari klub manapun mereka, apakah pengikut bola IPL atau bola ISL, berhak untuk membela tim PSSI. Namun, tak selang berapa lama setelah Sea-Games berakhir. Efek pantulnya mulai terasa, para pemain yang kebetulan membela tim yang berlaga di bola ISL, harus merelakan diri tergusur dari timnas, sehebat apapun mereka. Begitupun untuk para pemain senior. 

Efek pantul semakin tak terduga saat pelatih timnas Rahmad Darmawan memutuskan untuk mengundurkan diri. Tebak-tebakan pun terjadi. Lalu, terkuaklah alasan kemunduran RD ini, yaitu benturan bola yang melibatkan pemain. Bagi RD, pemain harusnya tidak dilibatkan dalam masalah benturan bola ini. Mereka tidak layak untuk dipersalahkan sehingga tak layak pula untuk tidak diberi hak bermain di timnas. 

Efek pantul lain jelas dirasakan oleh masyarakat bola Indonesia. Penikmat bola harus terpecah kedalam dua kubu, pendukung bola IPL dan bola ISL. Seperti yang terjadi di kota Malang, misalnya. Dulu, kota Malang hanya memiliki satu Arema, yaitu Arema Indonesia. Namun, setelah bola IPL dan ISl bergulir, Arema pun terpecah menjadi Arema IPL dan Arema ISL. Satu hal yang terlihat lucu, tapi memprihatinkan. 

Ini hanya beberapa contoh dari efek pantul benturan bola IPL vs bola ISL. Efek pantul apa lagi yang akan tercipta? Saat ini mungkin kita belum tahu. Tapi yang pasti, efek pantul terbesar terjadi pada kualitas sepakbola kita. Jika benturan bola IPL vs bola ISL ini tidak berakhir, maka sepakbola negeri ini pun akan terus berpantul-pantul tak tentu arah. Prestasi, jangan ditanya. Karena pastinya semakin susah. Hahhh! 

sumber : mutiarabirusamudra.blogdetik.com

Thursday, December 22, 2011

Mencari Unknow Device Driver dari Kode Device





Seringkali kita dihadapkan pada masalah driver. Untuk menjalankan suatu alat (hardware) komputer membutuhkan program (software) yang cocok atau kompatible dengan alat tersebut. Program untuk menjalankan alat tersebut sering disebut driver, yang dibuat oleh provider atau perusahaan pembuat alat tersebut.

Artikel ini tidak akan membahas tentang cara install driver. Artikel ini secara khusus ditulis untuk anda yang mengalami kesulitan menebak merk suatu driver yang disebabkan oleh informasi “unknown device” dan Tanda tanya / tanda seru. Karena biasanya kita akan sedikit kesulitan jika menemukan hardware yang belum terinstall drivernya, sementara kita tidak punya CD Driver dan informasi mengenai hardaware yang bersangkutan. Mungkin bisa saja kita membuka casing dan melihat seri yang tertanam di motherboard itu sendiri, tapi bagaimana jika komputernya masih disegel garansi ? Nah, disini saya akan memberikan cara bagaimana mencari driver hardware berdasarkan kode device yang ada di komputer anda.

INTRO

Device Manager — (dibuka dengan perintah devmgmt.msc dari RUN atau bisa juga dari System Properties – Hardware – Device Manager)– adalah ruang informasi yang menampilkan berbagai driver yang terdapat dikomputer kita, baik yang sudah terinstall maupun belum. Para IT-professional biasanya akan lebih memilih menginstall driver dari ruang ini dengan alasan ketepatan installasi.
Persoalanpun muncul ketika kita dihadapkan pada “tanda tanya ( ? )” atau kadang “tanda seru ( ! )” seperti gambar berikut :


Terdapat tanda seru ( ! ) pada hardware Network Controller dan dua ‘unknown device” pada gambar disamping ini.
Memang, sangat diperbolehkan bagi anda untuk mengandalkan “tebak-tebakan” dalam proses memastikan merk apa persisnya yang diinginkan oleh Network Controller dan unknown device tersebut.
Tapi, justru artikel ini ditulis untuk menghindari budaya menebak.

SOLUSI

Perlu diketahui bahwa setiap produsen hardware telah melakukan berbagai diskusi panjang (pencurian ide panjang… xixixixi) dengan produsen system.
Hal ini tentu saja untuk menghindari kebingungan pengguna. Oleh karena itu, maka setiap hardware pasti mempunyai ciri tertentu sehingga dapat dikenali system operasi. Nah, pada pembahasan ini kita akan menguak mengenai ciri hardware berdasarkan vendor (perusahaan) dan product (spesifikasi alat).

PENCARIAN VENDOR

Pada gambar diatas, pertanyaan yang akan muncul seketika adalah driver dengan merk apa yang diingikan oleh Network Controller ? atau (barangkali) perangkat apakah gerangan “unknown device” ?.
Untuk mengetahui jawaban ini, ikuti langkah berikut :
  1. Klik kanan pada Network Controller (pada alat apapun yang bertanda tanya/seru) dan pilih Properties, sehingga akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini :

    Klik menu Details dan Pastikan kolom Property terpilih Hardware Ids seperti gambar diatas.
  2. Selanjutnya, yang akan kita baca adalah teks setelah backslash (\) pertama. Pada gambar diatas terdapat 4 baris informasi detail mengenai Network Controller tersebut dengan awalan yang sama, yaitu PCI \ VEN_14E4. VEN merupakan akronim dari Vendor, dan kode Vendor pada perangkat tersebut adalah 14E4. Nah, dari informasi ini kita sudah mengantongi kode perusahaan, yaitu 14E4.
  3. Selanjutnya, kita akan menerjemahkan kode 14E4 itu agar lebih familiar buat anda. Caranya : masuk ke www.pcidatabase.com. Kemudian masukkan kode tersebut pada kolom vendor search seperti gambar dibawah ini :

Dan, setelah saya klik Search, hasilnya adalah seperti gambar berikut :




Walla … kini sudah diketahui bahwa Network Controller yang dimaksud adalah Wireless Adapter dengan merk Broadcom. Dari informasi ini, kini anda tidak lagi akan salah pilih dalam mendownload.
Faktanya, setiap merk laptop biasanya memberi opsi beberapa merk perangkat, dan tentu saja anda bingung mau download yang mana … Dengan metode ini, setidaknya anda sudah tau perangkat dengan merk apa yang akan didownload.

ADA YANG PROTESSSS …. darimana saya tahu kalo Network Controller itu adalah Wireles Adapter ? …Untuk menjawab hal ini memang tidak hanya dibutuhkan pengetahuan dasar, tapi seringkali juga butuh sedikit pengalaman (dan sedikit otak jorok) anda tentang berbagai merk perangkat.
Setahu saya, jika dalam suatu PC / Laptop terdapat LAN Card dan Wireless, maka Device Manager akan menamai LAN Card dengan Ethernet Adapter dan Wireless Card dengan Network Controller.

PENCARIAN SPESIFIKASI PRODUCT

Berikutnya, kita akan mencari informasi berdasarkan kode produk. Perhatikan gambar pada nomor 1. Dari keempat baris informasi tersebut, yang perlu kita catat adalah angka-angka dari DEV. Dalam hal ini DEV adalah akronim dari Device.
Pada gambar diatas, pada DEV-nya tertulis 4315 (DEV_4315). Angka tersebut akan mengantarkan kita pada merk yang lebih detail. Masukkan angkanya pada kolom Device Search di ruang pencarian seperti form pada nomor 3.

Dan hasilnya adalah :



Seharusnya, kini anda sudah tidak perlu pusing lagi untuk mencari tau software driver untuk suatu perangkat.. dan tidak perlu lagi menebak secara buta. Demikian apa yang bisa saya sampaikan, semoga bisa bermanfaat bagi pengunjung semua, terima kasih.

Sumber : http://sobatpc.com/

Tuesday, April 19, 2011

7 Alasan Meeting Perlu Diminimalkan

Meeting..Ada yang pernah meeting? Ya, meeting sering kita lakukan terutama bagi kita yang bekerja di kantor. Ya bisa dibilang pekerjaan kantoran. Tapi ada yang bosan ga dengan meeting? Pasti ada..nach zaman sekarang tentunya meeting tidak perlu banyak dilakukan lagi.

Meeting, kosa kata ini tak bisa lepas dari kebiasaan para pekerja. Meeting yang dimaksud di sini adalah bertemu langsung di suatu tempat dan waktu tertentu untuk membincangkan suatu projek tertentu. Meeting seperti itu sudah menjadi nafas kerja, agenda keseharian. Tanpa meeting bekerja sepertinya kurang afdol. karena kebiasaan itu, pelan-pelan meeting berubah dari makna yang sebenarnya.

Era 3.0 mestinya kebiasaan itu turut berevolusi. teknologi sudah berkembang seperti sekarang ini. Begitu banyak tools yang bisa dipakai untuk mengefisiensikan pekerjaan. Namun rupanya percepatan teknologi tak diiringi dengan perubahan perilaku. Kebanyakan dari kita selalu terengah-engah beradaptasi dengan kecepatan teknologi tersebut.

Akibatnya, banyak kebiasaan-kebiasaan lama yang tetap bertahan meski mestinya sudah expired. Salah satu contohnya adalah kebiasaan meeting. Di era yang sudah terhubung ini, kita bisa beraktivitas tanpa tergantung waktu dan tempat. Dengan kemajuan teknologi meeting bisa jadi tak diperlukan lagi. atau setidaknya bisa diminimalkan.

Ini ada tujuh alasan kenapa meeting tidak diperlukan lagi:

1. Meeting itu hanya menghabiskan waktu

Jakarta sekarang sudah identik dengan kemacetan. Jarak tak lagi bisa dipakai acuan untuk memperkirakan berapa lama waktu tempuh. Ibaratnya seberapapun waktu yang kita sediakan, pasti sampai tempat meeting akan terlambat. Jalanan jakarta sungguh ajaib, tak bisa diprediksi. Apalagi kalau hujan.

2. Meeting itu memperburuk mood

Meeting, baik di luar atau di dalam kantor, selain boros waktu juga biaya. Jika kita memilih meeting di luar kantor kita akan dihadang kemacetan yang menggila. Jika tak pintar mengelola mood, meeting akan berubah menjadi nightmare yang bisa jadi memporak-porandakan apa yang telah kita persiapkan sebelumnya.

3. Meeting itu menunda deadline

Dari beberapa pengalaman meeting biasanya bukan saja membahas hal-hal yang seharusnya dibicarakan, namun melebar ke topik-topik di luar konteks pekerjaan. Waktu yang dibutuhkan lebih lama, andai peserta meeting suka becanda dan celamitan waktu akan molor lebih panjang. Efeknya mau tidak mau, deadline pekerjaan rutin akan tertunda.

4. Meeting itu menyia-nyiakan teknologi

Saat ini semua orang pasti mahfum, dengan teknologi yang berkembang seperti sekarang ini, nyaris semua hal dimudahkan dengan bantuan teknologi ini. Fasilitas telepon, email, Twitter, instant messenger, BBM, Skype, video chatting, streaming bisa dipakai untuk berdiskusi dan berkoordinasi untuk memutuskan masalah.

Saat ini jarak dan waktu bukan bukan halangan lagi. Sayang sekali teknologi tidak dimaksimalkan. Bukankah para penemu mencipta teknologi baru bertujuan untuk memudahkan persoalan?

5. Meeting itu hanya untuk alasan refreshing

Seorang teman pernah menceritakan kepada saya. Salah satu cara untuk mengusir kejenuhan di kantor adalah meeting. Tentang apa? Dengan siapa? Tentang apa saja. Dengan klien mana saja yang sekiranya punya waktu.

Atau andai sudah tak menemukan 'korban', meeting internal pun ok dipakai alasan: yang penting bisa keluar kantor, ke mal, ngopi-ngopi atau apapun, yang penting bisa refreshing!

6. Meeting itu identik bermonolog

Andai dalam meeting diperobolehkan membawa mobile device: handphone dan gadget, laptop dan lainnya. Bisa dipastikan para peserta akan lebih fokus pada perangkat mobile yang ia punyai.

Biasanya status di twitter atau facebook, cek email, membaca berita atau bahkan menggunjingkan topik atau sosok yang lagi hip lebih menarik daripada topik yang sedang di bahas.

Akan lebih menyedihkan jika yang menjadi objek adalah bosnya sendiri. Jika sampai pada taraf itu, meeting hanya menjadi tempat bermonolog. Ketika ditanya atau diminta usulan, para peserta baru akan tergagap atau langsung menyetujui tanpa tahu konteks.

7. Meeting itu perlu effort ekspresi lebih besar

Karena meeting harus berhadapan langsung di suatu tempat dan waktu tertentu maka diperlukan 'kehadiran' yang prima. Tidak hanya sebatas penampilan namun juga ekspresi lebih penting. Cara duduk, tone bicara atau aura muka mau tak mau harus dibuat sepositif mungkin.

Dari cerita teman, kliennya yang dari Jepang menolak meeting dengan seseorang karena ekspresi dan cara duduk teman itu dianggap kurang berkenan.


Intinya makin banyak meeting, makin tak produktif!

Jadi mulai sekarang mungkin perlu dirancang ulang bagaimana cara mendesain komunikasi agar lebih efektif. Dengan memanfaatkan teknologi yang ada seperti sekarang ini pasti ada cara-cara baru berkomunikasi dan berkoordinasi yang lebih efisien. Sehingga ketakefisienan miting seperti selama ini tak berulang lagi.

Sumber : www.detikinet.com