Tuesday, March 27, 2012

Sudah Waktunya Bagi Milan untuk Bersinar di Eropa

Zlatan Ibrahimovic bersikeras

mengatakan jika ia dan juga rekan-

rekan setimnya di AC Milan sudah siap

untuk menghadapi Barcelona di babak

perempat final Liga Champion, dan

meminta Rossoneri untuk kembali

menancapkan kekuatan mereka di

ranah Eropa sekali lagi.

Pada laga leg pertama babak perempat

final Liga Champion, Milan akan menjamu

Barca di San Siro, Kamis (29/3) dini hari

WIB, di mana bentrokan ini menjadi yang

ketiga kalinya di musim ini setelah dua kali

pertemuan di babak penyisihan grup.

Dalam dua pertemuan sebelumnya,

Blaugrana lebih unggul dibandingkan

Milan. Barca bermain imbang 2-2 di Camp

Nou, sebelum akhirnya memetik

kemenangan 3-2 di San Siro untuk

mengklaim posisi puncak Grup H.

Meski Barca lebih diunggulkan, tapi Ibra

ingin agar skuad besutan Massimiliano

Allegri tersebut membuktikan bahwa

mereka sanggup untuk mengklaim posisi

puncak di kompetisi elit klub-klub sepak

bola Eropa itu.

"Kami sudah siap untuk Barcelona," kata

Ibrahimovic pada Aftonbladet. "Jika kami

ingin memenangkan trofi internasional,

maka kami harus mulai memenangi tipe-

tipe pertandingan seperti ini."

Ibra juga memperingatkan rekan-rekan

setimnya agar fokus mengerahkan segenap

kekuatan untuk membendung laju Lionel

Messi, meski pemain internasional Swedia

ini menegaskan jika Barca jauh dari

permainan satu orang saja.

"Kami harus bisa menghentikan laju

Barcelona, bukan Messi, dan dengan cara

yang sama, Barca akan berusaha untuk

menghentikan Milan," cetus Ibra.

Penyerang bertubuh jangkung ini

mencetak dua gol saat Milan mengalahkan

Roma di akhir pekan lalu, Ahad (25/3) dini

hari WIB, untuk menjaga keunggulan

empat poin atas Juventus di puncak

klasemen Serie A.

Sementara itu, Barca mengalahkan

Mallorca dengan skor 2-0 untuk

menempel ketat Real Madrid di puncak

klasemen La Liga dengan selisih enam

poin.


Published with Blogger-droid v2.0.2

Hadapi Chelsea, Benfica Harapkan Tuah Pemain ke-12

Benfica akan menjamu Chelsea di leg

pertama babak perempat final Liga

Champion, Rabu (28/3) dini hari WIB.

Pemain sekaligus wakil kapten

Benfica, Pablo Aimar, berharap para

suporter tuan rumah memberi

dukungan penuh dalam laga tersebut.

Águias mendapat tugas yang tak mudah

meski mereka berlaku sebagai tuan rumah.

Sebab, The Blues merupakan salah tim

tangguh di benua Eropa.

Oleh karena itu, Aimar mengharapkan

peran dari pemain ke-12, yaitu para

suporter. Ia meyakini bahwa dukungan

dari para fan akan memebakar semangat

rekan-rekan setimnya.

"Di kandang, para pendukung sangatlah

penting karena mereka memberi

dorongan semangat pada kami. Dengan

kondisi stadion yang penuh, itu akan

sangat berarti", ucap Aimar seperti dikutip

uefa.com.

"Pertandingan akan menjadi istimewa

karena sang lawan memiliki nama yang

besar dan suasana di sini fantastis,"

sambungnya.

Benfica sedang berada dalam tren positif

dan tidak terkalahkan dalam 10

pertandingan terakhir. Hal tersebut

berbeda dengan Chelsea. Di 10

pertandingan terakhir, tim asuhan Roberto

Di Matteo itu tiga kali menelan kekalahan,

lima kali menang, dan dua kali bermain

seri.

Meski demikian, Aimar tak lantas

menganggap John Terry dkk. sebagai tim

yang mudah untuk dikalahkan. "Mereka

semakin membaik dalam beberapa

pertandingan terakhir," katanya.

"Saya tidak akan menjadi orang pintar jika

mengungkapkan kelemahan Chelsea.

Mereka adalah tim besar dan memiliki

beberapa pemain terbaik dunia yang

sudah terkenal. Jadi, mereka pasti akan

menjadi lawan yang tangguh."

"Ini adalah pertandingan yang berbeda,

bisa saja diputuskan dalam waktu 180

menit, sehingga tidak peduli bagaimana

kinerja tim selama semusim. Yang penting

adalah apa yang mereka lakukan di sini,"

tutup gelandang serang berusia 32 tahun

tersebut.


Published with Blogger-droid v2.0.2

Laga Sempurna Tetap Belum Cukup Bagi APOEL

Pelatih APOEL, Ivan Jovanovic sadar

betul seberapa hebat calon lawan

yang akan dihadapi timnya di babak

perempat final Liga Champion musim

ini. Dia menilai sebuah pertandingan

yang sempurna saja sepertinya tidak

cukup untuk dapat mengalahkan Real

Madrid.

Apoel terlebih dahulu akan menjadi tuan

rumah di pertemuan pertama, Rabu (28/3)

dini hari WIB. Meski tampak begitu inferior

Jovanovic tetap berharap timnya mampu

memberikan Cristiano Ronaldo cs. sebuah

pertandingan sulit.

"Kami butuh pertandingan sempurna

melawan Real. Akan tetapi, tidak seperti

laga lain, sebuah pertandingan sempurna

saja mungkin tidak cukup," kata Jovanovic

seperti dilansir UEFA.

"Kami berharap sebuah laga sulit dan kami

butuh potensi terbaik serta memainkan

sepak bola yang bagus seperti sebelumnya

di ajang Eropa. Kami tahu seberapa kuat

mereka dan kami harus fokus, percaya

diri, determinasi, dan menampilkan

permainan bagus. Kami harus

memperlihatkan bahwa kami layak berada

di level ini."


Published with Blogger-droid v2.0.2

Muenchen Bisa Petik Poin Positif di Prancis

Pemain bertahan Bayern Muenchen,

Daniel van Buyten yang sekarang

masih mengalami cedera berpendapat

bahwa timnya punya kualitas

memadai untuk mendapatkan hasil

positif di leg pertama perempat final

Liga Champion. FC Hollywood akan

menghadapi rival dari League 1,

Olympique de Marseille.

Van Buyten juga berusaha memperingati

rekan-rekan satu timnya untuk

meremehkan tim yang pernah dibelanya

pada periode 2001-2004 itu meski

Muenhen lebih diunggulkan. Dalam

pertemuan pertama nanti, Kamis (29/3)

dini hari WIB, Die Roten lebih dulu tampil

sebagai tim tamu di Stadion Velodrome.

Kendati demikian, pemain bertahan

berusia 34 tahun itu tetap yakin Muenchen

akan kembali ke Jerman dengan hasil

positif.

"Marseille merupakan lawan yang lebih

baik ketimbang Basel. Kekalahan kami dari

Basel di leg pertama di Swiss seharusnya

menjadi peringatan bagi kami. Akan tetapi,

kami punya kualitas untuk dapat menuai

hasil positif dari Marseille," kata Van

Buyten seperti yang dinukil dari

fcbayern.telekom.de.

Muenchen melaju ke babak perempat final

usai menyingkirkan Basel dengan agregat

telak 7-1. Sementara itu, Marseille sukses

menyingkirkan Inter Milan setelah unggul

dalam agresifitas gol meski agregat

berakhir imbang 2-2.


Published with Blogger-droid v2.0.2