Sunday, April 27, 2008

FERRARI MASIH YANG TERCEPAT


Nonton Jet Darat? Wah sepertinya senang sekali, seperti yang kemarin saya saksikan langsung dari televisi di acara salah satu televisi swasta. Tim Kuda jingkrak kembali memenangkan GP. Rupaya balap kali ini masih didominasi oleh tim ini. Kedua pembalap Ferrari Kimi Raikkonen dan Felipe Massa berhasil memenangkan kembali Grand Pix Formula 1 yang diselenggarakan di Sirkuit Catalunya, Barcelona , Spanyol, Minggu 27 April 2008. Balapan ini dimenangkan oleh Kimi sebagai pole position dan diikuti oleh rekan setimnya Felipe Masa yang memimpin balapan dari awal hingga akhir dengan baik.

Keberhasilan ini membawa Kimi Raikkonen meraih poin 29 di peringkat pertama klasemen. The Iceman menunjukkan kelasnya sebagai juara dunia. Memulai start dengan mulus, pembalap asal Finlandia itu pun tak terkejar hingga akhir balapan bahkan dari rekan setimnya sekalipun, Felipe Massa, yang terus setia berada di belakangnya hingga akhir race.

Sementara itu pembalap milik McLaren Mercedes, Lewis Hamilton, berhasil finis di posisi tiga meskipun start dari posisi yang tak terlalu menguntungkan yakni posisi lima dan membuat peringkatnya naik ke peringkat dua klasemen sementara dengan mengumpulkan poin 20. Sedangkan di tempat keempat menjadi milik driver BMW, Robert Kubica, yang diikuti pembalap Red Bull, Mark Webber, yang menghuni posisi lima. Adapun pembalap tuan rumah, Fernando Alonso, terpaksa gagal finis setelah mobilnya mengalami kerusakan. Pun begitu dengan rekannya, Nelson Piquet Jr, sehingga Renault pun tak gagal mendapat satu poin pun pada race kali ini.

Jalannya Balapan

Kimi Raikkonen memulai balapan dengan sempurna. Start dari posisi terdepan, ia berhasil mempertahankan peringkat satu hingga tikungan pertama. Sementara Fernando Alonso yang sempat duel one on one dengannya terpaksa harus merosot ke pringkat tiga selepas tikungan pertama. Sedangkan Felipe Massa berhasil mengkudeta kedudukan Alonso. Rekan setim Raikkonen yang start dari posisi tiga itu berhasil merangsek naik satu peringkat dan membuat duo Ferrari berada di posisi satu-dua selepas tikungan pertama. Sedangkan Lewis Hamilton berhasil naik dari posisi lima ke posisi empat.

Baru dua lap race berjalan bendera kuning sudah harus dikibarkan menyusul tabrakan yang melibatkan Adrian Sutil dan Sebastian Vettel. Mobil Sutil yang melintir di tengah trek tak sengaja menghantam mobil Vettel yang tengah melaju. Akibatnya safety car pun masuk ke dalam lintasan. Selepas safety car kembali masuk pit posisi Raikkonen di tempat terdepan tetap tak berubah. Berturut-turut berada di belakangnya adalah Massa, Alonso, Hamilton, dan Robert Kubica.

Insiden kembali terjadi di lap kedelapan. Mobil Nelson Piquet Jr tak sengaja menyenggol jet darat milik Sebastien Bourdais sehingga menyebabkan keduanya melintir keluar trek. Piquet out, sementara Bourdais terpaksa harus masuk pit untuk mengganti sayap depannya. Namun, pada akhirnya Bourdais tetap tak bisa melanjutkan balapan karena ternyata ada masalah lain pada mobilnya.

Raikkonen mencetak fastest lap pertamanya pada lap ke-11 dengan catatan waktu 1:22,000. Jarak dengan Massa yang setia menguntitnya pun melebar hingga tiga detik. Sementara itu Anthony Davidson menjadi pembalap selanjutnya yang harus mengakhir balapan. Posisi Hamilton naik ke peringkat tiga usai Alonso memutuskan mengisi bahan bakar dan masuk pit pada lap ke-18. Menghabiskan hampir 9,3 detik di pit stop, posisi pembalap asal Spanyol itu pun melorot ke peringkat 11 sekembalinya ke lintasan.

Dua lap berselang giliran Massa yang masuk pit untuk mengisi bahan bakar disusul Raikkonen satu lap berikutnya. Akibatnya Hamilton kini menjadi pemimpin lomba untuk sementara. Tetapi pada lap 21 Hamilton masuk ke dalam pit diikuti oleh Kubica di belakangnya.

Pada lap 23 safety car kembali masuk ke dalam trek setelah mobil Heikki Kovalainen yang meluncur keluar trek (akibat pecah ban) akhirnya menabrak barisan ban pengaman di pinggir gravel trap. Posisi lima besar setelah lap 23: Raikkonen, Massa, Hamilton, Kubica, Nick Heidfeld. Posisi Heidfeld sendiri sebenarnya tidak aman karena ia masuk pit ketika safety car berada di lintasan dan pasti akan dikenai drive-through penalty.

Lap ke-27 sayap depan milik Rubens Barichello terlihat lepas dan menggantung di depan mobilnya. Beruntung bagi Barichello, ia tal mengalami kecelakaan akibat masalah ini. Pembalap asal Brasil itu harus masuk pit satu lap kemudian untuk mendapat sayap depan baru.

Alonso harus mengakhiri balapannya pada lap 35. Pembalap tuan rumah itu mengalami kerusakan pada mobil R28 miliknya sehingga harus puas untuk tidak finis. Ini berarti Renault tidak lagi memiliki pembalap di dalam lintasan dan dipastikan tidak akan mendapat poin pada balapan kali ini.

Posisi lima besar setelah lap 38: Raikkonen, Massa, Hamilton, Kubica, Mark Webber. Pada lap ini keunggulan Raikkonen dari Massa kembali melebar hingga 3,4 detik. Raikkonen masuk lap untuk kedua kalinya pada lap 48 setelah Massa masuk pit satu lap sebelumnya. Sementara Hamilton masuk pit pada lap 51, selepas keluar pit pembalap asal Inggris ini kembali ke posisi tiga di belakang Massa.

Hingga akhir balapan posisi Raikkonen di peringkat pertama tetap tak tergoyahkan. Menyusul di belakangnya adalah Massa dan Hamilton. Sementara Kubica yang tampil impresif di Bahrain harus puas berada di peringkat empat.


Alonso Hanya Incar Posisi Tujuh

Meski menempati posisi kedua, Fernando Alonso tetap tak yakin dirinya akan mampu finis di posisi tiga besar. Pembalap asal Spanyol itu malah menyebut peringkat tujuh adalah hal yang realistis untuknya.

Usai kualifikasi yang berlangsung semalam, Alonso yang dari tiga seri sebelumnya baru mengumpulkan enam poin kini berpeluang untuk menambah pundi-pundi angkanya di Barcelona. Setelah tampil cukup baik di free parctice II, juara dunia dua kali itu akhirnya menempati grid kedua usai sesi kualifikasi.

Namun demikian, Alonso tetap menolak dirinya disebut favorit. Sampai saat ini dirinya belum mau bicara masalah podium. "Saya pikir posisi tujuh adalah tetap tujuan saya," ujarnya seperti dilansir Eurosport. "Saya pikir itu hasil yang bagus, tetapi kami harus tetap tenang dan tahu bahwa kami tak bisa membuat langkah besar dalam setiap race."



Pole Milik Kimi Raikkonen Pada Saat Kualifikasi

Dengan catatan waktu satu menit 21,813 detik, Raikkonen pun berhak memulai balapan kualifikasi di urutan terdepan. Alonso, yang tampil di kandangnya sendiri, harus puas di tempat kedua. Rekan setim Raikkonen, Felipe Massa, menempati urutan ketiga walaupun sempat merebut pole sementara di awal-awal sesi kualifikasi ketiga.

Di sesi kualifikasi dua pembalap Ferari masuk posisi tiga besar dengan Kimi Raikkonen sebagai pemilik pole position. Capaian tersebut didapat Raikkonen di menit terakhir aksinya di sesi kualifikasi, Sabtu (26/4/2008). Juara bertahan ini menggagalkan laju jagoan Renault, Fernando Alonso, yang nyaris menuai pole pertamanya di musim ini.

Sementara itu McLaren tidak cukup kencang untuk meladeni "si kuda jingkrak". Lewis Hamilton dan Heikki Kovalainen bahkan masih kalah dari Robert Kubica (BMW) dan hanya berada di urutan lima dan enam.

Hasil Lomba :
1. Kimi Raikkonen-Ferrari
2. Felipe Massa-Ferrari
3. Lewis Hamilton-McLaren
4. Robert Kubica-BMW
5. Mark Webber-Red Bull
6. Jenson Button-Honda
7. Kazuki Nakajima-Williams
8. Jarno Trulli-Toyota

Klasemen Pembalap :
1 Kimi Raikkonen (Finlandia) Ferrari 29
2 Lewis Hamilton (Inggris) McLaren Mercedes 20
3 Robert Kubica (Polandia) BMW Sauber 19

Klasemen Konstruktor :
1 Ferrari 47
2 BMW Sauber 35
3 McLaren Mercedes 34

Sumber : www.detiksport.com, http://dwipratama52.blogspot.com/



Wednesday, April 9, 2008

DPR VS SLANK

DPR Versus SLANK? Atau SLANK Versus DPR? Sama saja. Judul ini bukan sebuah judul film atau tokoh yang akan berlaga dalam sebuah pertandingan olahraga. Ini merupakan sebuah fenomena yang terjadi di negeri kita. Mengapa DPR versus Slank? Karena ada sebuah perseteruan antara lembaga tinggi negara yang mengklaim bahwa nama mereka tercoreng akibat ulah dari salah satu grup band yaitu Slank yang meluncurkan albumnya berjudul “Anti Korupsi”.


Lagu tersebut lalu dimasukkan ke dalam album Anti Korupsi. Pada 24 Maret lalu di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Slank menyerahkan album itu dalam rangka mendukung usaha KPK dalam memberantas korupsi. Apakah KPK mendukung Slank? Atau Slank yang mendukung KPK? Sepertinya kedua-duanya sama-sama mendukung dalam pemberantasan korupsi.

Berkenaan dengan itu, sore kemarin (09-04-2008) aku nonton berita disebuah stasiun televisi. Beritanya memberitakan tentang seorang anggota DPR yang tertangkap terlibat kasus suap. Apakah ini sebuah kebetulan setelah lagu slank tersebut dirilis kembali, ada anggota DPR yang tertangkap. Apakah Slank mempunyai firasat atau slank yang salah anggapan.

Menurut sumber dari salah satu media, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar di Jakarta, Rabu (9/4) malam, mengatakan anggota Komisi IV DPR RI, Al Amin Nur Nasution, resmi ditetapkan sebagai tersangka dugaan penerimaan uang/suap. Selain Amin, KPK juga menetapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Azirwan sebagai tersangka dalam kasus serupa.


DPR Sarang Korupsi?

DPR sarang korupsi? Fakta atau sekedar anggapan bahwa DPR sering menjadi sarang korupsi. Memang tidak semua anggota DPR yang melakukan kejahatan. Kejahatan dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Namun bagaimanapun, hal itu telah mencoreng nama DPR. Parpol seharusnya lebih selektif dalam memilih anggotanya agar anggotanya benar-benar tepat dan benar-benar bersih juga benar-benar mewakili aspirasi rakyat. Banyak yang ingin menjadi anggota DPR dengan jalan yang tidak benar kolusi misalnya ia rela menyuap siapa saja dengan uang puluhan juta rupiah, yang penting ia bisa duduk menjadi anggota DPR. Yang tadinya ingin mengatasnamakan rakyat jadinya malah mengatasnamakan diri dan kelompoknya. Jadi DPR bukanlah wakil rakyat yang mengutamakan kepentingan rakyat lagi.


Menggugat Slank, jadi ga?

Senin ini (07 April 2008), Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR, Gayus Lumbuun, usai rapat konsultasi tertutup antara BK DPR dengan Ketua DPR, Agung Laksono, mewakili lembaganya menyatakan bahwa lirik lagu itu menyakiti DPR dan DPR tengah mengkajinya, apakah lirik tersebut termasuk penistaan terhadap lembaga dan layak ditindaklanjuti secara hukum.

Badan Kehormatan DPR menyatakan, Slank telah menyinggung mereka. Kenapa menyinggung? Bukankah kalau memang DPR tidak bersalah, biarkan saja slank menerbitkan albumnya. Bukankah itu merupakan kebebasan berekspresi. Bukankah sekarang bukan zamannya orde baru, dimana dulu orang dianggap menjadi penghalang para koruptor, penguasa, maka orang tersebut dicekal dan dipenjarakan. Sebut saja Iwan Fals yang pernah dicekal oleh pemerintah.

Pada awalnya DPR bermaksud akan menggugat Slank, namun kemarin (09 April 2008), Badan Kehormatan DPR menyatakan tidak jadi meneruskan tuntutan terhadap Slank. DPR menyerahakan sepenuhnya kepada rakyat. Biarlah rakyat yang menilai dan mengambil sikap. Ini merupakan sikap yang tepat. Pernyataan artis yang terungkap lewat karya musik biarlkah menjadi sebuah hal yang lumrah. Menurut saya ini merupakan suatu ungkapan kekesalan rakyat terhadap DPR yang tidak melakukan tugasnya dengan baik yang tidak mengemban amanat rakyat.


Bagaimana Sikap Slank?

Menurut dari salah satu media, Gitaris Slank Abdee Negara, sekaligus mewakili rekan-rekan Slank-nya, mengatakan, Slank belum mengambil sikap berkenaan dengan sepenggal lirik lagu Gosip Jalanan dimaksud, yang berbunyi, "DPR tukang buat UU dan korupsi." Terang Abdee, lagu tersebut sudah dirilis dalam album PLUR (Peace Love Unity & Respect) pada 2005. "Waktu itu, gosip yang beredar di jalanan antara lain ya itu. Kami cuma menyanyikan gosip yang beredar di jalanan. Makanya, judul lagu itu Gosip Jalanan," tuturnya di sela rekaman di studio. Menurut mereka saat diwawancarai dalam sebuah acara entertainment di salah satu televisi swasta, Slank berbuat suatu hal yang wajar dan belum melampaui batas. Mereka tidak akan takut dengan apa yang dilakukan, mereka tak takut akan gugatan DPR.

"Loh, apa yang ditakutkan. Kalau mereka memang tidak melakukan apa yang ada dalam lirik lagu kita, ngapain juga mesti sewot," celetuk Abdee Negara, gitaris SLANK. Abdee mengaku belum memikirkan langkah apa yang bakal diambil SLANK ke depan. "Yah kami akan tetap berkarya seperti biasa. Hal seperti ini tidak akan mematikan kreativitas kami untuk mengkritisi banyak hal," tukasnya lagi.


Harapan

Kita sangat bangga dengan kinerja KPK akhir-akhir ini. Sudah banyak kasus KKN yang telah diungkapnya. Mudah-mudahan KPK terus bekerja dengan baik sehingga KKN benar-benar habis dari negeri kita ini dan bangsa ini dapat membangun dirinya sejajar dengan bangsa lain. Bukan seperti DPR yang hanya mempermasalah sebuah karya musik anak bangsa. Seharusnya DPR harus lebih fokus terhadap masalah yang menimpa bangsa. Masih banyak rakyat ini yang miskin, yang menderita kelaparan, yang kurang gizi, yang layak untuk dipikirkan bersama.


Sumber : Dari berbagai sumber


Wednesday, April 2, 2008

Konversi Minyak Tanah ke Gas, Berhasilkah?



Kenaikan harga minyak dunia yang telah merambah di sekitaran $ US 110 telah membuat pemerintah mengambil kebijakan-kebijakan untuk mengurangi beban APBN. Salah satu diantaranya adalah dengan melaksanakan konversi energi dan efisiensi pemakaian BBM. Implementasinya adalah dengan mengkonversi penggunaan minyak tanah menjadi gas.

Yang menjadi pertanyaan adalah apakah rakyat sudah siap dengan kebijakan ini? Apakah pemerintah telah sungguh-sungguh dengan program ini ? Apakah pemerintah telah berhasil dengan kebijakan ini?


Kita tahu bahwa sebagian rakyat kecil menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah tangganya. Dengan demikian minyuak tanah digunakan sebagian besar rakyat kita dari masyarakat ekonomi menengah ke bawah.


Menggunakan Elpiji, menguntungkan atau tidak?

Menurut Kurtubi (salah seorang pakar perminyakan) keuntungan tersebut jika dilihat dari output yang dihasilkan dari penggunaan kedua bahan bakar itu. "Lebih baik, pindah ke elpiji saja. Sebab, dengan elpiji ini rakyat bisa berhemat. Dengan uang yang sama untuk membeli minyak tanah lalu memasak, kemudian dengan uang yang sama pula untuk membeli elpiji maka masakan yang didapat dengan menggunakan elpiji lebih banyak dibanding pakai minyak tanah. Dengan kata lain, rakyat untung. Tinggal bagaimana pemerintah melakukan sosialisasi. Tapi bagi mereka yang tetap sayang menggunakan minyak tanah, kabarnya Pertamina akan menjual minyak tanah non subsidi, cuma harganya mahal sekali. Jadi lebih baik pindah ke elpiji," papar Kurtubi, Sabtu (22/3).

Menanggapi kondisi sosial masyarakat di Indonesia yang berbeda-beda, ia mengatakan sosialisasi lah yang memegang peranan penting. Meski, karakter masyarakat di daerah satu dengan daerah lain sangat berbeda. Sehingga dibutuhkan waktu yang berbeda pula untuk beradaptasi dengan konversi kedua bahan bakar tersebut.

"Sosialisasi untuk beberapa kelompok masyarakat memang mungkin butuh waktu lebih panjang. Oleh karena itu, pemerintah jangan hantam kromo mencabut minyak tanah itu. Untuk wilayah yang masyarakatnya sudah terkonversi oke, tapi untuk wilayah yang masyarakatnya belum siap benar, mungkin dikasih waktu," ujar Direktur Center for Petroleum and Energy Economic Studies ini.

Sarana sosialisasi yang belum ditempuh pemerintah adalah memanfaatkan sumber daya yang ada di suatu daerah. Misalnya, memanfaatkan guru untuk melakukan sosialisasi. Menurutnya, cara ini lebih efektif untuk melakukan pendekatan ke masyarakat, jika dibandingkan membuat iklan yang hanya berdurasi 1-2 menit.


Apakah rakyat sudah benar-benar siap ?


Jika pemerintah benar-benar siap dengan program konversi, pengurangan pasokan minyak tanah tidak menjadi masalah. Harapan rakyat adalah bagaimana segala kebutuhan pokok seperti minyak tanah selalu tersedia.

Bukan seperti sekarang, program konversi masih setengah hati, namun minyak tanah sudah langsung dikurangi dengan berbagai dalih. Memang betul, banyak warga yang sudah menerima kompor pembagian pemerintah secara gratis itu. Namun, apakah pembagian itu sampai ke tangan rakyat yang benar-benar berhak. Ini juga masih perlu dipertanyakan.

Pasalnya, kriteria mereka yang bisa mendapatkan kompor dan tabung gas tersebut sangat tidak jelas. Memang di kompleks perumahan masih ada yang berpenghasilan Rp 1,5 juta per bulan. Namun, penghasilan saja tidak cukup dijadikan patokan untuk memberikan sarana memasak tersebut.

Urusan dapur belakangan ini benar-benar kisruh. Ibu rumah tangga pun tidak habis pikir mengapa pemerintah membuat program tanpa pertimbangan matang. Jika sudah kisruh, korban pertama adalah warga yang berpenghasilan rendah. Pasalnya, yang memakai minyak tanah pastilah warga menengah ke bawah.

Bahkan pedagang bakso, gorengan, dan bakmi keliling yang umumnya memakai kompor minyak tanah menjadi kelimpungan. Kini mereka ibarat sudah jatuh tertimpa tangga. Di rumah, asap dapur tidak mengepul. Penghasilan juga seret karena usaha macet akibat langkanya minyak tanah.

Kenyataan yang masih nampak dilapangan adalah masih banyaknya rakyat yang sangat sukar meninggalkan minyak tanah. Sehingga masih banyak warga yang antri untuk sekedar membeli minyak tanah.

Mei 2008 Mitan non subsidi akan dicabut

Menurut pemerintah, program konversi ini akan selesai pada bulan Mei 2008 untuk wilayah Jawa – Bali. Hal itu diungkapkan oleh General Manager Public Relation, PT Pertamina, Ifki Sukarya. "Kompor dan tabung gas elpiji (LPG) secara bertahap akan didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia, sehingga pada 2010 konversi minyak tanah ke gas elpiji diharapkan bisa selesai," katanya seusai mengisi dialog pada Pameran Majalah Dinding Hemat listrik dan Energi.

Ia mengatakan, konversi minyak tanah ke gas elpiji dengan pembagian kompor dan tabung gas elpiji ini telah mulai dilaksanakan di beberapa wilayah, di antaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

Ia mengatakan, jika program konversi minyak tanah ke gas elpiji ini berhasil, maka nantinya minyak tanah hanya diproduksi untuk kebutuhan di luar rumah tangga dan dijual dengan harga standar, tanpa subsidi. Menyinggung kendala yang dihadapi Pertamina dalam pelaksanaan program ini, Ifki mengatakan masyarakat terlalu takut dengan risiko kebakaran yang dianggap potensial terjadi jika menggunakan kompor gas.

"Padahal berdasarkan data kebakaran di Jakarta, sebagian besar kasus kebakaran terjadi karena hubungan arus pendek, selain itu juga karena meledaknya kompor minyak tanah," katanya.

Mudah-mudahan program konversi ini berjalan dengan baik sehingga semua lapisan masyarakat bisa merasakan manfaatnya. Sebenarnya untuk mewujudkan ini tidak sulit asal setiap bagian, setiap pihak yang terkait tidak ada yang mencari udang dibalik batu, tapi bahu-membahu untuk turut menyukseskan program ini, bukan setengah hati. Semoga!