Friday, July 20, 2007

Spyware..Oh..Spyware

Spyware oh Spyware..


Menjengkelkan sekali, uhhh…setelah sekian lama bergelut mengatasi komputerku dalam waktu ± seminggu, akhirnya aku berhasil juga menghilangkan Spyware di komputerku. Aku menggunakan system operasi Windows XP Service Pack 2.


Kejadiannya begini :

Pernah waktu itu aku menonaktifkan system firewall di komputerku..dan aku mungkin lupa karena hal itu berbahaya sekali untuk suatu system keamanan komputer. Entah berapa lama, tiba-tiba komputerku terasa berat, sering sekali menu pop-up muncul tanpa kompromi. Secara otomatis Internet Explorer sering kali jalan tanpa dieksekusi. Setiap membuka internet, jendela-jendela yang asing sering kali muncul tanpa disadari. Dan beban komputerku terasa sangat berat, lamban dan saking fatalnya sampe-sampe Microsoft officeku tidak bisa dijalankan, bahkan saat kita browsing mencari kata atau membuka aplikasi yang mengandung kata “spyware”, aplikasi tersebut langsung tertutup secara otomatis, sepertinya spyware tersebut telah memblockir aplikasi yang akan menyulitkan pergerakan dia.


Sepertinya komputerku telah terkena spyware, suatu program jahat yang dapat mengendalikan komputer.


Sekilas tentang Spyware

Ketika browsing internet tiba-tiba muncul pop-up windows, seperti iklan. Nah, itu adalah salah satu spyware. Definisi umum spyware adalah program kecil yang bekerja secara otomatis pada saat kita browsing internet atau memata-matai kegiatan online kita lalu mengirimkan hasil pantauannya ke host server spyware tersebut. Jenis spyware sangat banyak, ada yang hanya bertugas merotasi tampilan iklan pada software, ada yang menyadap informasi konfigurasi komputer kita, ada yang menyadap kebiasaan online kita, dan sebagainya.


Darimana mereka datang ke komputer kita. Banyak cara yang dilakukan oleh mereka, Diantaranya melalui software gratisan (Freeware dan Shareware), juga dari situs internet yg kita kunjungi dimana secara diam-diam mereka menginstallkan dirinya sendiri ke komputer kita.


Kenapa mereka bisa mengganggu kinerja komputer kita? Tentu saja karena mereka bekerja terus menerus (terutama saat kita online atau ketika menggunakan browser) dan beberapa malah mengubah/mengganti file-file system windows yg asli dengan file-file mereka. Tentu ini menambah beban kerja windows yang normal.


Aku terus berusaha mencari cara untuk menghilangkan spyware tersebut. Kucoba cara-cara yang kudapat dari internet, namun belum juga berhasil. Sudah kuinstal beberapa software atau aplikasi pembasmi spyware/adware namun belum juga berhasil. Pernah juga ku install apikasi Hijact, namun sulit untuk menggunakannya. Akhirnnya kucoba cari jalan sendiri, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

  1. Putuskan semua yang berhubungan dengan jaringan atau internet.
  2. Aku start komputerku dengan safe mode, karena dengan cara ini beberapa virus, tidak bisa bekerja dengan sepenuhnya, karena beberapa fungsi windows tidak berjalan atau tidak diaktifkan.
  3. Matikan system restore pada windows.
  4. Semua program antivirus atau anti spyware telah kuupdate, lalu kuscan. Biarkan semua yang berjalan hingga selesai, bila perlu scan 2 x untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Setelah hasilnya ditemukan remove atau delete file tersebut.
  5. Coba search file dengan ekstension exe. Ketikkan *.* di nama file. Hapus file exe yang dicurigai, biasanya letakknya di windows\system32\....atau di windows. Hati2 dalam menghapus file exe karena bisa2 file yang penting bisa terhapus dan akibatnya fatal. Lihat tanggal pembuatan atau tanggal masuknya file tersebut dan biasanya nama filenya aneh contoh yang kutemukan : devm6game.exe, mgc(1).exe, sysqwdz.exe, winalayk.exe.
  6. Bila file tersebut masuk ke recycle bin, hapus sampai bersih.
  7. Buka start, run, ketikkan msconfig, dan lihat tab startup, hilangkan tanda centang program yang tidak kita kenal. Atau bisa juga menggunakan program Reg Cleaner.
  8. Buka System Regstri Windows. Start, run, ketik regedit. Hapus baris registri yang dicurigai contoh di SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run\syssqwdz.exe.
  9. Start kembali komputer dengan full scan.
  10. Mudah2an berhasil.


Suatu pelajaran bagiku, karena kadang2 hal yang tidak kita perhatikan dan anggap sepele saat kita browsing adalah berbahaya sekali. Jangan sekali2 mengklick suatu iklan atau tawaran download software yang gratis, karena biasanya suatu program yang bisa kita ambil dengan mudah itu didalamnya sudah mengandung virus atau spyware jahat yang bisa menghancurkan kita.


Cara Efektif untuk menghindari Spyware :

  1. Hati hati menginstall program freeware. Sumber infeksi paling banyak adalah dari program-program yang Anda download dari Internet. Sekalipun Anda sudah berhati-hati dan membaca User License Agreement dengan teliti, beberapa spyware tetap dapat menyusup sekalipun PC Anda sudah terlindungi firewall .
  2. Berselancar dengan aman dan meningkatkan setting security browser. Sejauh mungkin hindari situs-situs yang menawarkan konten menggiurkan seperti software bajakan atau konten dewasa. Situs-situs semacam ini dikenal beringas dalam menyebarluaskan spyware . Anda bisa menset security browser ke tingkat cukup tinggi untuk melindungi PC Anda dari “drive-by downloads” atau program-program tersembunyi yang terinstal secara otomatis.
  3. Menghapus spam. E-mail semakin jamak dijadikan tumpangan bagi program-program tersembunyi. Hapus email dari pengirim tak dikenal dan berhati-hatilah menangani email dengan atta c hment , sekalipun itu berasal pengirim yang Anda kenal.
  4. Mewaspadai cookies. Cookies terkadang membuat sesi selancar Web menjadi nyaman. Tapi ingat, mereka juga dapat memantau aktivitas online Anda dan mengirimnya ke pihak ketiga tanpa sepengetahuan Anda. Komunikasi keluar yang disebabkan cookies juga memperlambat koneksi Internet dan membuat selancar jadi tidak nyaman.
  5. Mewaspadai P2P. Jaringan P2P seringkali membawa program-program tersembunyi ke dalam PC Anda ketika Anda mendaftar ke layanan ini. File-file yang diswap maupun di share (seperti foto, musik, video atau game) bisa ditumpangi spyware .
  6. Menggelar piranti lunak anti- spyware . Anda bisa saja menghapus sebuah spyware secara manual, namun bagian-bagian yang luput bisa memicu reinstalasi program itu ketika Anda men- startup komputer. Piranti lunak anti- spyware yang efektif menyediakan pengguna dengan update berkala untuk memerangi varian-varian spyware terkini. Jalankan scan berkala, dan pastikan bahwa Anda mengaktifkan opsi monitoring proaktif yang biasanya dimiliki oleh sebuah anti- spyware . Dan, jangan lupa untuk menggelar dan mengaktifkan program anti-virus dan firewall.

Dengan pengalaman ini mudah2n kita bisa lebih berhati-hati dalam menjelajahi dunia luar yang kita tidak tahu ada kejahatan di dalamnya.

Indonesia Kalah...Sebuah Harapan Yang Kandas


Setelah bermain dengan maksimal akhirnya Tim nasional Indonesia akhirnya harus menerima kekalahan terhadap lawannya Korea Selatan pada pertandingan Piala Asia kemarin di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Rabu (18/7). Pertandingan kemarin merupakan pertandingan penentuan untuk maju ke babak perempat final. Pertandingan yang dihadiri oleh banyak sekali penonton tersebut memberikan suatu motivasi yang besar buat pemain, apalagi penonton sangat antusias memberikan dukungan kepada tim Nasional.

Dengan semangat kebangsaan tentunya penonton ingin sekali memberikan yang terbaik buat tim Nasional, paling tidak memberikan semangat untuk meraih gol.

Sebuah harapan yang tertunda bagi Indonesia karena jika Indonesia berhasil menang melawan Korea, maka dalam Indonesia akan mencatat sejarah untuknya bisa masuk ke babak delapan besar dalam Piala Asia.

Sebenarnya melihat permainan antar Indonesia melawan Korea ini, tim Indonesia sudah bermain cukup baik, terbukti dengan tekanan-tekanan yang dilakukan pada babak pertama yang memunculkan banyak peluang gol. Walaupun pada babak kedua serangan Indonesia melemah namun Korea Selatan dibuat cukup sulit untuk menambah angka kemenangannya. Dalam tempo permainan memang Indonesia belum bisa menyamai tempo permainan Korea Selatan, namun Indonesia terus berusaha menciptakan gol walaupun banyak sekali kartu kuning yang diterima pemain Indonesia.

Pada menit ke 33, Gol pertama Korea diciptakan oleh pemain dari Nagoya Grampus Eight Jepang, Jung Woo-kim, menjadi pembuka kemenangan Korsel yang gagal diantisipasi kiper Markus Horison, yang malam ini tampil begitu cemerlang. Setelah gawangnya kebobolan, Indonesia berusaha membalas dengan meningkatkan tempo permainan. Namun, usaha ini belum bisa membalikkan keadaan hingga turun minum.

Dengan hasil tersebut, maka Korsel dan Arab Saudi, yang di pertandingan lain mengalahkan Bahrain 4-0, mewakili Grup D lolos ke perempat final.

Penampilan yang baik dan penuh semangat tim asuhan pelatih Ivan Kolev itu mendapat dukungan penuh dari para suporter Merah Putih yang mendominasi seluruh stadion terbesar di Indonesia itu. Selain itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Negara Ani Yudhoyono ikut memberikan dukungan di tribun VIP.



Friday, July 13, 2007

Evolusi Teknologi Telekomunikasi Bergerak : 1G to 4G



Teknologi telekomunikasi merupakan salah satu teknologi yang berkembang dengan sangat cepat. Mulai dengan berkembangnya pemanfaatan teknologi VoIP (Voice over Internet Protocol), Teknologi satelit yang memugkinkan melakukan komuikasi dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja. Teknologi telekomunikasi bergerak(mobile technology) juga mengalami perkembangan yang sangat cepat dimulai dengan layanan yang kita kenal 1G sampai dengan 4G dan bahkan 5G.


Pendahuluan


Masih ingatkah Anda ketika menggunakan peger sekitar 12 tahun yang lalu?Saya masih ingat ketika teman saya berbicara kepada salah satu operator peger untuk menyampaikan pesan kepada teman satu kelasnya yang bunyinya “Hai Lala, besok kita ketemu jam 2 di BIP (Bandung Indah Plaza) setelah pulang sekolah, dari Adam” itulah alat komunikasi bergerak pertama yang sempat populer di kota – kota besar di Indonesia. Teknologi peger dikategorikan dalam kategori simplex transmission dimana komunikasi hanya bisa dilakukan satu arah dari operator ke user dan tidak bisa sebaliknya.


Generasi Pertama Telekomunikasi Bergerak (1G)


Tidak sampai setahun teknologi komunikasi baru mulai dioperasikan di Indonesia yang kita kenal dengan teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone System) salah satu operatornya adalah PT.Komselindo. AMPS digolongkan dalam generasi pertama teknologi telekomunikasi bergerak yang menggunakan teknologi analog dimana AMPS bekerja pada band frekuensi 800 Mhz dan menggunakan metode akses FDMA (Frequency Division Multiple Access). Dalam FDMA, user dibedakan berdasarkan frekuensi yang digunakan dimana setiap user menggunakan kanal sebesar 30 KHz. Ini berarti tidak boleh ada dua user yang menggunakan kanal yang sama baik dalam satu sel maupun sel tetangganya. Oleh karena itu AMPS akan membutuhkan alokasi frekuensi yang besar. Saat itu kita sudah memakai handphone tetapi masih dalam ukuran yang relatif besar dan baterai yang besar karena membutuhkan daya yang besar.


Generasi Kedua Telekomunikasi Bergerak (2G)


GSM(Global System for Mobile Communications) mulai menggeser AMPS diawal tahun 1995, PT.Telkomsel dan PT.Satelido (sekarang PT.Indosat) adalah dua operator pelopor teknologi GSM di Indonesia. GSM menggunakan teknologi digital. Ada beberapa keunggulan menggunakan teknologi digital dibandingkan dengan analog seperti kapasitas yang besar, sistem security yang lebih baik dan layanan yang lebih beragam.


GSM menggunakan teknologi akses gabungan antara FDMA(Frequency Division Multiple Access) dan TDMA (Time Division Multiple Access) yang awalnya bekerja pada frekuensi 900 Mhz dan ini merupakan standard yang pelopori oleh ETSI (The European Telecommunication Standard Institute) dimana frekuensi yang digunakan dengan lebar pita 25 KHz Pada band frekuensi 900 Mhz. Pita frekuensi 25 KHz ini kemudian dibagi menjadi 124 carrier frekuensi yang terdiri dari 200 KHz setiap carrier. Carrier frekuensi 200 KHz ini kemudian dibagi menjadi 8 time slot dimana setiap user akan melakukan dan menerima panggilan dalam satu time slot berdasarkan pengaturan waktu.


Teknologi GSM sampai saat ini paling banyak digunakan di Dunia dan juga di Indonesia karena salah satu keunggulan dari GSM adalah kemampuan roaming yang luas sehingga dapat dipakai diberbagai Negara. Akibatnya mengalami pertumbuhan yang sangat pesat.


Kecepatan akses data pada jaringan GSM sangat kecil yaitu sekitar 9.6 kbps karena pada awalnya hanya dirancang untuk penggunaan suara. Saat ini pelanggan GSM di Indonesia adalah sekitar 35 juta pelanggan. CDMAOne (Code Division Multiple Access) merupakan standard yang dikeluarkan oleh Telecommunication Industry Association (TIA) yang menggunakan teknologi Direct Sequence Spread Spectrum(DSSS) dimana frekuensi radio 25 MHz pada band frekuensi 1800MHz dan dibagi dalam 42 kanal yang masing-masing kanal terdiri dari 30KHz. Kecepatan akes data yang bisa didapat dengan teknologi ini adalah sekitar 153.6 kbps.


Dalam CDMA,seluruh user menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu yang sama. Oleh karena itu, CDMA lebih efisien dibandingkan dengan metoda akses FDMA maupun TDMA. CDMA menggunakan kode tertentu untuk membedakan user yang satu dengan yang lain.

Pada tahun 2002 teknologi CDMA mulai banyak digunakan di Indonesia. Teknologi CDMA 2000 1x adalah teknologi yang mangamai perkembangan yang baikdi Indonesia. Berarti baru diperkenalkan sekitar 7 tahun terlambat dibandingkan dengan GSM. GSM dan CDMA merupakan teknologi digital. Meskipun secara teknologi CDMA 20001x lebih baik dibandingkan dengan GSM akan tetapi kehadiran CDMA ternyata tidak membuat pelanggang GSM berpaling ke CDMA. Ada beberapa keunggulan teknologi CDMA dibandingkan dengan GSM seperti suara yang lebih jernih, kapasitas yang lebih besar, dan kemampaun akses data yang lebih tinggi.


Berbeda dengan metode akses TDMA dan FDMA, maka CDMA menggunakan kode-kode tertentu untuk membedakan setiap uses pada frekuensi yang sama. Karena menggunakan frekuensi yang sama maka daya yang dipancarkan ke BTS dan juga daya yang diterima harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu user yang lain baik dalam sel yang sama atau sel yang lain dan ini dapat diwujudkan dengan menggunakan mekanisme power control.


Ada beberapa operator di Indonesia yang telah mengimplementasikan teknologi CDMA 20001x ini seperti Telkom yang dikenal dengan Flexi, Indosat dengan nama StarOne, Mobile 8 dengan nama Fren, Bakrie telecom dengan nama Esia. Operator CDMA di Indonesia dikategorikan kedalam kategori FWA (Fixed Wireless Access) sehingga mobilitasnya sangat terbatas padahal CDMA juga bisa seperti GSM dengan kemampuan mobilitas penuh.


Generasi kedua-setengah Telekomunikasi Bergerak (2.5G)


Pada awalanya akses data yang dipakai dalam GSM sangat kecil hanya sekitar 9.6 kbps karena memang tidak dimaksudkan untuk akses data kecepatan tinggi.Teknologi yang digunakan GSM dalam akses data pada awalnya adalah WAP (Wireless Application protocol) tetapi tidak mendapat sambutan yang baik dari pasar. Kemudian diperkenalkan teknologi GPRS(General Packet Data Radio Services) pertama sekali oleh PT.Indosat Multi Media (IM3) pada tahun 2001 di Indonesia. Secara teoritis kecepatan akses data yang dicapai dengan menggunakan GPRS adalah sebesar 115 Kbps dengan throughput yang didapat hanya 20 – 30 kbps. GPRS juga memungkinkan untuk dapat berkirim MMS (Mobile Multimedia Message) dan juga menikmati berita langusng dari Hand Phone secara real time.Pemakaian GPRS lebih ditujukan untuk akses internet yang lebih flexibel dimana saja,kapan saja, kita dapat melakukannya asalkan masih ada sinyal GPRS.


Selama ini operator telekomunikasi bergerak yang sudah mengimplementasikan GPRS sudah membuat berbagai pola pentarifan mulai dari pentarifan berdararkan harga per KB data yang didownload sampai dengan fixed rate dimana setiap pemakai GPRS dapat menggunakan 24 jam dikenakan biaya sebesar tertentu misakanya Rp350.000 per bulan.Ketika pentarifan fixed rate ditetapkan sudah mendapat sambutan yang cukup banyak dari pemakai GPRS termasuk saya yang bisa memakai internet di rumah dan dikantor hanya dengan modal sebuah handphone dengan kemampuan GPRS dan sebuah labtop atau PC. Program ini tidak dilanjutkan, hanya sekitar satu tahun, kemudian pentarifan GPRS dikembalikan ke pola semula berdasarkan jumlah data yang di download. Akhirnya pemakai GPRS menurun drastis karena jika kita hanya memakai untuk akses internet misalnya browsing, email dan chatting saja kita akan membayar sekitar 1-2 juta rupiah perbulan. Dengan biaya bulanan seperti ini akan sedikit yang mampu memakai GPRS untuk mengakses internet.


Setelah itu ada lagi teknologi yang disebut dengan EDGE (Enhanced Data for Global Evolusion) yang hanya sempat diimplementasikan oleh PT.Telkomsel dan lewat begitu saja dan hanya terdengar gemanya ketika ujicoba melihat liputan 6 SCTV dari handphone yang dilihat langusng oleh meteri perhubungan saat itu. kecepatan akses data dengan teknologi ini mencapai 3-4 kali kecepatan yang didapat di GPRS.


Generasi ketiga Telekomunikasi Bergerak


Sekarang lagi ramai dibicarakan tentang generasi ketiga teknologi bergerak atau yang sering disebut 3G. Teknologi 3G didapatkan dari dua buah jalur teknologi telekomunikasi bergerak. Pertama adalah kelanjutan dari teknologi GSM/GPRS/EDGE dan yang kedua kelanjutan dari teknologi CDMA (IS-95 atau CDMAOne).


UMTS(Universal Mobile Telecommunication Service) merupakan lanjutan teknologi dari GSM/GPRS/EDGE yang merupakan standard telekomunikasi generasi ketiga dimana salah satu tujuan utamanya adalah untuk memberikan kecepatan akses data yang lebih tinggi dibandingkan dengan GRPS dan EDGE. Kecepatan akese data yang bisa didapat dari UMTS adalah sebesar 384 kbps pada frekuensi 5 KHz sedangkan kecepatan akses yang didapat dengan CDMA1x ED-DO Rel0 sebesar 2.4 Mbps pada frekuensi 1.25MHz dan CDMAx ED-DO relA sebesar 3.1Mbps pada frekuensi 1.25MHz yang merupakan kelanjutan dari teknologi CDMAOne. Berbeda dengan GPRS dan EDGE yang merupakan overlay terhadap GSM, maka 3G sedikit berbeda dengan GSM dan cenderung sama dengan CDMA. 3G yang oleh ETSI disebut dengan UMTS (Universal Mobile Telecommunication Services) memilih teknik modulasi WCDMA(wideband CDMA). Pada WCDMA digunakan frekuensi radio sebesar 5 Mhz pada band 1.900 Mhz (CdmaOne dan CDMA 2000 menggunakan spectrum frekuensi sebesar 1.25 MHz) dan menggunakan chip rate tiga kali lebih tinggi dari CDMA 2000 yaitu 3.84 Mcps (Mega Chip Per Second).


Secara teknik dalam jaringan UMTS terjadi pemisahan antara circuit switch (cs) dan packet switch (ps) pada link yang menghubungkan mobile equipment (handphone) dengan BTS (RNC) sedangkan pada GPRS dan CDMA 2000 1x tidak terjadi pemisahan melainkan masih menggunakan resource yang sama di air interface (link antara Mobile Equipment dengan Base Station). HSPDA (Higth Speed Packet Downlink Access) merupakan kelanjutan dari UMTS dimana ini menggunakan frekuensi radio sebesar 5MHz dengan kecepatan mencapai 2Mbps.


Ada 5 operator telekomunikasi di Indonesia yang telah memiliki lisensi 3G(IMT 2000). Tiga diantara operator tersebut adalah operator yang telah memberikan layanan telekomunikasi generasi kedua (GSM) dan kedua setengah (GPRS). Jika operator tersebut akan mengimplementasikan teknologi UMTS maka ada penambahan perangkat seperti base station (Node B) dan RNC(Radio Network Controller) dan upgrade software. Adapun yang harus diupgrade adalah pada radio akses karena GSM menggunakan metode akses TDMA dan FDMA dan menggunakan frekuensi radio 900KHz dan 1800 MHz sedangkan UMTS menggunakan metode akses WCDMA(Wideband Code Division Multiple Access) dengan frekuensi radio 5 MHz. oleh karena itu perlu penambahan radio access network control (RNC) dan juga perlu penambahan base station WCDMA (Node B) dan tentunya juga terminal harus diganti dan juga upgrade software pada MSC,SGSN dan GGSN.


Oleh karena itu untuk mengimplementasikan UMTS sebagai teknologi generasi ketiga membutuhkan biaya yang besar. Biaya tersebut diperuntukkan untuk membayar lisensi 3G kepada pemerintah, membayar lisensi 3G kepada vendor 3G, biaya penambahan Base Station/Node B, RNC(Radio Network Controller) dan biaya upgrade software pada MSC (Mobile Switching Centre), SGSN(Serving GPRS Support Node), GGSN(Gateway GPRS Support Node) dan jaringan lain.


Salah satu contoh layanan yang paling terkenal dalam 3G adalah video call dimana gambar dari teman kita bicara dapat dilihat dari handphone 3G kita. Layanan lain adalah , video conference, video streaming, baik untuk Live TV maupun video portal, Video Mail, PC to Mobile, serta Internet Browsing.


Tantangan yang muncul adalah, Apakah pelanggan membutuhkan layanan tersebut? Jawabannya kita bisa perdebatkan. Adalah sangat bijaksana jika kita melihat layanan sebelumnya yang sudah pernah ada. Kita mulai dengan layanan WAP (Wireless Application Protocol) pada jaringan GSM dimana kita bisa mengakses berita melalui handphone berarti kita bisa melakukannya dimana saja dan kapan saja. Apakah layanan ini digolongkan sukses? Sangat sedikit orang yang menggunakannya waktu itu sehingga saya menyebutnya layanan yang tidak sukses.


Kenapa tidak sukses? Selain dari faktor utama kebayakan pengguna belum membutuhkan, akses data yang lambat dibandingkan dengan akses lain seperti dial-up dan WLAN merupakan alasan lain dan juga pelanggan kurang puas dengan tampilan yang kecil di layar handphone.


Sekarang kita bandingkan dengan layanan SMS (Short Message Services) yang awalnya tidak diperkirakan akan menjadi success story karena hanya teks singkat. Lalu kenapa sms menjadi killer application? Alasan pertama adalah, SMS tidak membutuhkan banyak perangkat tambahan dalam jaringan GSM sehingga tidak membutuhkan investasi yang besar dan yang kedua teknologi SMS mudah dimengerti, mengirim dan menerima sms itu mudah maka orang mudah mengerti fungsinya sehingga mereka menilainya layanan yang realistis.


Banyak orang mempelajari fenomena sms ini tetapi tidak dapat dibuat suatu rumusan yang baku untuk membuat layanan baru supaya bisa sukses seperti sms. Akan tetapi ada beberapa yang dapat dipalari dari keseksesan sms untuk memberikan layanan baru yaitu :


• Layanan yang diberikan harus sederhana
• Implentasi teknologinya juga harus mudah
• Interoperabiliti dengan jaringan lain dibuat semudah mungkin
• Fungsi dari layanan tersebut harus mudah dimengerti
• Pola pentarifan yang digunakan disesuaikan dengan layanan sejenis


UMTS merupakan kelanjutan dari teknologi GSM/GPRS dimana perbedaan utamanya adalah kemampuan akses data yang lebih cepat. Kecepatan akses data dalam UMTS bisa mencapai 2Mbps (indoor dan low range outdoor). Akan tetapi jika kita bandingkan dengan GPRS maka kecepatan datanya juga bisa mencapai 115 kpbs dimana untuk penggunaan akes internet sudah memadai.Dalam analisa saya, GPRS kurang sukses di pakai di Indonesia karena belum banyak pelanggan yang membutuhkan akes internet dalam keadaan bergerak, tarif yang mahal dibandingkan dengan layanan yang diberikan oleh WLAN, kecepatan akses data yang belum stabil merupakan beberapa alas an kurang suksesnya implementasi teknologi GPRS.


Generasi keempat Teknologi Telekomunikasi Bergerak (3.5G dan 4G)


Untuk meningkatkan kecepatan akses data yang tinggi dan full mobile maka standar IMT-2000 di tingkatkan lagi menjadi 10Mbps,30Mbps dan 100Mbps yang semula hanya 2Mbps pada layanan 3G.. Kecepatan akses tersebut didapat dengan mengguanakan teknologi OFDM(Orthogonal Frequency Division Multiplexing) dan Multi Carrier.Di Jepang layanan generasi keempat ini sudah di implementasikan.


Penutup


Teknologi telekomunikasi akan terus berkembang terus dan penelitian ke generasi kelima juga sudah dimulai. Kita bangsa Indonesia adalah pemakai teknologi tersebut sehingga kita harus bisa memilih teknologi yang benar-benar dibutuhkan masyarakat Indonesai yang jumlahnya sekitar 230 juta.


Layanan telekomunikasi dasar seperti telepon dan sms dengan biaya yang terjangkau yang sangat dibutuhkan masyarakat khususnya yang tinggal di luar kota-kota besar. Dibeberapa daerah yang kami survey ternyata masih banyak ibukota kecamatan yang belum memiliki fasilitas telepon kabel sekalipun padahal daerah tersebut adalah daerah yang potensial sedangkan di Jakarta untuk mendapatkan layanan pasang baru (PSB) diberikan diskonbesar-besaran dan bahkan gratis.


Referensi

[1] Sumita Kasera, Nishit Narang, 3G Mobile Networks, McGrow-Hill. Yew York, 2005
[2] Clint Smith, Daniel Collins, 3G Wireless Network, Mc Grow-Hill TELECOM, Ney York 2002
[3] Ramjee Prasad, Marina Ruggieri, Technology Trends in Wireless Communication, Artech House,Boston, London, 2003
[4] William C.Y.Lee, Mobile Cellular Telecommunication, McGrow-Hill, Yew York, 1995


Releted Link :

[1] http://www.3gsmword.com
[2] http://www.gsmword.com
[3] http://www.nokia.com
[4] http://www.ericsson.com
[5] http://www.siemens.com
[6] http://www.wikipedia.com


Ditulis Oleh : Parlin Pasaribu
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com

Friday, July 6, 2007

Mengenal Blog (webblog)

Blog dan Sejarah Blog

Kita mulai dengan pertanyaan “Apa itu blog ?” Banyak yang berusaha mendefinisikan istilah “blog”. Blog itu sendiri adalah kependekan dari “Weblog”, istilah ini pertama kali digunakan oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997. Jorn Barger menggunakan istilah Weblog untuk menyebut website pribadi yang selalu diupdate secara berkelanjutan dan berisi link-link ke website lain yang dianggap menarik dan biasanya disertai dengan komentar-komentar mereka sendiri.
Sementara Roger Yim, seorang kolumnis San Francisco Gate pada artikelnya di Februari 2001, menuliskan bahwa sebuah Blog adalah persilangan antara diary seseorang dan daftar link di Internet. Sedang Scott Rosenberg dalam kolomnya di majalah online Salon pada May 1999 menyimpulkan bahwa Blog berada pada batasan website yang lebih bernyawa daripada sekedar kumpulan link tapi kurang instrospektif dari sekedar sebuah diary yang disimpan di internet. Apapun definisinya, pendapat-pendapat tersebut bertemu pendapat bahwa blog adalah website yang bersifat personal, memuat opini pesonal dan hal-hal lain yang merupakan aktualisasi diri pembuatnya secara personal yang ingin ia kabarkan pada komunitas global dunia. Meskipun personal, isinya bisa dinikmati siapa saja darimana saja dan kapan saja. Sebuah loncata ekspresi diri yang telah melampaui batas-batas ruang dan waktu.
Ada yang mengatakan jika blog dimulai dari halaman What's New pada browser Mosaic yang dibuat oleh Marc Andersen pada tahun 1993. Mosaic adalah browser pertama sebelum adanya Internet Explorer bahkan sebelum Nestcape. Kemudian pada Januari 1994 Justin Hall memulai website pribadinya Justin's Home Page yang kemudian berubah menjadi Links from the Underground yang mungkin dapat disebut sebagai Blog pertama seperti yang kita kenal sekarang. Perkembangan blog hingga akhir tahun 1998 sampai pertengahan tahun 1999 belumlah menggembirakan, jumlah Blog yang ada belum seberapa untuk ukuran komunitas maya. Penyebabnya pada saat itu diperlukan keahlian dan pengetahuan khusus tentang pembuatan website, HTML, dan web hosting untuk membuat Blog, sehingga hanya mereka yang berkecimpung di bidang Internet, System Administrator atau Web Designer yang kemudian pada waktu luangnya menciptakan Blog-Blog mereka sendiri. Penggila blog barulah komunitas tertentu yang didominasi oleh kelompok orang tertentu yang memiliki keahlian tertentu pula.

Pada bulan Juli 1999 lahir pembuat layanan blog pertama,Pitas , yang memungkinkan siapapun dengan pengetahuan dasar tentang HTML dapat menciptakan Blog-nya sendiri secara online dan gratis dan jumlah blog pun bertambah hingga ratusan. Namun baru pada awal Agustus 1999 sebuah perusahaan Silicon Valley bernama Pyra Lab meluncurkan layanan Blogger.com jumlah Blog bertambah banyak begitu rupa hingga saat saja blogger.com ini telah memiliki hingga 100.000 Blogger yang menggunakan layanan mereka dengan pertumbuhan jumlah sekitar 20% per bulan. Blogger.com dan Pitas tentu tidak sendirian, layanan pembuat blog online diberikan pula oleh Grouksoup, Edit this Page dan juga Velocinews.

Sejak saat itu Blog kian hari kian bertambah hingga makin sulit untuk mengikutinya. Eatonweb Portal adalah salah satu daftar Blog terlengkap yang kini ada diantara daftar Blog lainnya. Ribuan Blog kemudian bermunculan dan masing-masing memilih topik bahasannya sendiri, dimulai dari bagaimana menjadi orang tua yang baik, hobi menonton film, topik politik, kesehatan, seks, olahraga, buku komik, keperluan bisnis dan macam-macam lagi. Bahkan ada Blog tentang barang-barang aneh yang dijual di situs lelang Ebay yang bernama Who Would Buy That?. Cameron Barret menulis pada Blog-nya essay berjudul "Anatomy of a Weblog" yang menerangkan tema dari Blog. "Blog seringkali sangat terfokus pada sebuah subjek unik yaitu sebuah topik dasar dan/atau sebuah konsep yang menyatukan tema-tema dalam Blog tersebut" . Secara sederhana topik sebuah Blog adalah daerah kekuasan si Pembuatnya tanpa ada editor atau boss yang ikut campur, tema segila apapun biasanya dapat kita temukan sejalan dengan makin bermunculannya Blog di Internet. Dan ya, ide itu telah terpikirkan, Blogger bahkan sekarang telah membuat Blog dari Blog, dan bahkan Blog dari Blog dari Blog.”

Dari sedemikian banyak Blog yang ada, Blog-Blog yang menetapkan standar dari Blog dan terkenal sehingga memiliki penggemarnya sendiri diantaranya adalah Blog milik Jorn Barger, Robot Wisdom yang disebut-sebut merupakan Blog terbesar dan paling berguna dimana dia setiap harinya menyodorkan sekian banyak link yang dibentuk dari ketertarikannya pada seni dan teknologi. Camworld adalah Blog populer milik Cameron Barret seorang Desainer Interaktif dimana dia mengkatagorikan topik-topik Blog-nya pada katagori, Random Thoughts, Web Design dan New Media. Camworld dapat disebut sebagai Blog klasik dalam arti Blog tersebut mengandung dosis tepat dari karakter dan opini pribadi dicampur dengan keselektifan pemilihan link-nya. Blog terkenal lainnya diantaranya, Obscure Store milik Jim Romenesko yang menyediakan link bertemakan berita dan gosip serta hal-hal kecil yang sedikit mengarah pada underground movement, Lawrence Lee juga setiap hari mengupdate Blog-nya, Tomalak's Realm dengan link-link pada berita tentang Web Design dan Net Business. Memepool dengan pilihan koleksi link-nya yang unik disertai analisis cerdas juga digemari sebagai Blog yang istimewa. Kottke.org merupakan Blog menarik milik Jason Kottke seorang Web Designer yang tinggal di San Francisco, di Blog-nya dia menulis bahwa Blog-nya tersebut adalah caranya mengisi waktu luang untuk menyusun kembali tulisan-tulisan, desain- desain dan critical skill-nya. Tak lupa juga Blog milik Dave Winer, Scripting News , salah satu Blog pertama yang banyak memberikan link tentang pemrograman.

Beberapa Penyebab Faktor Berkembang Pesatnya Blog

Dengan demikian, blog kini telah berkembang melampaui dari definisi yang telah disebutkan sebelumnya. Blog tidak lagi memuat “catatan harian” dan “link” pemiliknya, namun juga telah berkembang menjadi media pertukaran informasi yang berguna, sarana aktualisasi pemikiran pemiliknya, kepentingan bisnis kecil-kecilan, menyuarakan protes, sarkasme dan apa saja yang bisa dituliskan pada media blog ini.

Ada beberapa hal yang sangat menarik dari dunia blog ini yang membuatnya dapat berkembang dengan sangat pesat, Cameron Barret mengatakan bahwa blog adalah "Big Idea" dari Internet yang merupakan kekuatan informasi yang terdistribusi dan jurnalisme gaya Blog adalah jurnalisme media online dalam tingkat yang lebih tinggi. Rabecca Blood menulis pada blog-nya: “Dengan komentar-komentar tak kenal takut dan sarkasme mereka Blogger mengingatkan kita betapa seringkali media konvensional terinfeksi oleh vested-interest dalam membuat berita.” Ditunjang dengan Blog yang demikian interaktif sehingga memungkinkan para pembuat Blog atau para Blogger memberikan opini dan komentar mereka tentang suatu isu, dan juga memungkinkan para pembaca Blog menuliskan opininya pula tentang opini yang ia baca. Pro, kontra, link, tambahan informasi, fakta baru, semuanya kemudian terkandung dalam satu situs Blog besar. Jon Katz dalam tulisannya di Slashdot, "Here Come The Weblog", May 1999, menggambarkan, “Blog adalah rangkaian evolusi menuju "New Media". Blog berhasil mendemostrasikan banyak hal tentang budaya interaktif yang disukai orang, terutama anak-anak muda.” Salah satu Blog yang terkenal keinteraktifannya adalah Slashdot yang terkenal dengan semboyannya "News for Nerds. Stuff that Matters" yang dikelola oleh beberapa moderator. Di Slashdot satu opini menghasilkan sekian banyak lagi komentar pro atau kontra yang didukung dengan link yang mereka kontribusikan. Blog yang interaktif itu pula telah menjadi salah satu faktor yang menunjang kepopulerannya. Berbeda dengan media konvensional yang bersifat satu arah yang berubah bentuk menjadi tempat menampung suara semua orang yang mendapat tempat, walau belum tentu berharga. Blog memiliki kebalikan struktur dari media konvensional yang bersifat top-down, “Membosankan dan arogan”, kata Jon Katz. Blog juga adalah contoh tepat evolusi komunitas elektronik dan kemampuan orang yang secara online membuat media yang mereka rancang sendiri, Jon Katz meneruskan. “Media yang dirancang sendiri adalah media yang lepas dari kecurigaan media sebagai corong korporasi besar. Blog kemungkinan besar adalah masa depan media yang kita saksikan sekarang.”

Selanjutnya, Blog adalah budaya digital tersendiri dan komunitas elektroniknya bertebaran di internet dan dengan sedemikian banyak Blog di Internet yang selalu mencari website-website yang menarik maka Blog menjadi unik karena muatan “link”-nya. Seperti yang dituliskan Cameron Barret bahwa Blog saat ini adalah indikator akurat tentang apa yang sedang terjadi di Internet dan di dalam komunitas web. "Blog adalah simbol dari apa yang hebat tentang Internet." tulisnya. Blog dengan kecenderungannya memilih-milih berita dan artikel serta website sesuai dengan preference personal Blogger-nya, membuat seolah dunia web telah difilter, dunia web telah dijelajahi terdahulu (pre-surfed) oleh para Blogger dan kita tinggal menikmati apa yang telah disediakan para Blogger pada Blog yang kita sukai. Para Blogger memilihkan link pada website dan berita yang paling aneh, paling bodoh, hingga paling lengkap atau tidak lengkap dari dunia web. Jon Katz menyebut Blog, Filtered News. Blog telah menjadi saringan dunia web dan ada kalanya telah menyelamatkan kita dari kekacauan atau kesentralan informasi online yang sekarang terjadi di Internet. Interaksi juga merupakan salah satu daya tarik kuat dari Blog. Pada salah satu Community Blog yang perlu dikunjungi, MetaFilter setiap harinya para blogger ini sama-sama mengisi MetaFilter dengan link-link mereka dimana mereka menuliskan komentar-komentar mereka pula di dalamnya. Saat ini ada 15 ribuan anggota aktif di MetaFilter dari segala penjuru dunia, dimana setiap link yang didonasikan ke MetaFilter tentu saja kemudian bisa dikomentari oleh blogger lainnya lagi. Blog tersebut hidup dari kontribusi para blogger-nya. Hal tersebut pun melahirkan jenis Blog baru disamping Personal Blog, yakni Community Blog sebuah Blog bersama. Blog memiliki suara spesifik dan kepribadian. Karena Blog adalah kepanjangan interaktif dari pembuatnya. Pada tulisannya di Star Telegram, Frances Katz (ada hubungan dengan Jon Katz?) menulis bahwa Blog adalah generasi kedua dari Home Page Pribadi. Perbedaan utama antara Home Page Pribadi dan Blog yaitu, Home Page Pribadi adalah tempat dimana kamu menempatkan foto keluarga, foto kamu dan kemudian mendistribusikan informasi pada lingkaran kecil teman-teman dan keluarga. Sedang Blog dirancang untuk "pengunjung".

Mengenal Dunia Para Blogger

Rabecca Blood pada Blog-nya Rabecca's Pocket mengatakan bahwa para Blogger mulanya adalah mereka yang telah mengajarkan diri mereka sendiri HTML karena mereka menyenanginya, atau mereka yang setelah seharian bekerja di kantor dot.com mereka, dan kemudian menyisakan waktu luang beberapa jam setiap harinya untuk melakukan web surfing dan memasang hasilnya pada Blog mereka. Mereka adalah apa yang ia sebut orang-orang yang antusias pada web. "These were web enthusiast." tulisnya. Evan Williams, pendiri Blogger.com berpendapat, "Mayoritas Blogger adalah anak- anak muda atau mahasiswa. Dan banyak diantara mereka yang menggunakannya untuk berkomunikasi dengan teman-temannya.". Setiap orang tentu saja dapat membuat Blog-nya masing-masing, tapi seperti yang dikatakan Evan, Blogger saat ini kebanyakan terdiri dari para penulis diary muda yang dinamis, offbeat dan punya opini untuk segala hal. Dalam kata lain mereka adalah generasi yang tidak takut berpendapat dan mengungkapkan pendapat mereka. Tentu saja tidak semua orang adalah seorang Natural-Born Blogger dan dapat memproduksi Blog yang menarik. Di luar sana ada banyak Blogger yang merasa perlu mendokumentasikan setiap kali ia bersin, atau anak-anak muda yang menuliskan "Saya bosan" atau "School Sucks!" setiap tiga jam sekali. Amy Jo Kim seorang konsultan dan pengarang buku "Community Building on the Web: Secret Strategies for Succesful Online Communities", menulis bahwa diperlukan beberapa syarat dasar khusus untuk menjadi seorang Blogger, yaitu kemampuan untuk mengekspresikan diri, keinginan untuk berkomunikasi dengan orang banyak dan minat pribadi pada "keterusterangan".

Lalu apa gunanya membuat Blog bagi para Blogger tersebut ? Apa yang mungkin didapatkan oleh seorang Blogger dalam usaha mengurus Blognya ? Rabecca Blood menulis bahwa setelah ia membuat Blog-nya ada dua efek samping yang terjadi yang tidak ia perkirakan sebelumnya. Pertama ia menemukan kembali minatnya semenjak ia mulai membuat Blog. Dan hal kedua yang lebih penting, ia mulai lebih menghargai cara pandangnya sendiri. Ketika setiap harinya ia mengupdate Blog-nya ia mulai mempertimbangkan opini dan ide-idenya dengan lebih hati-hati dan ia mulai merasakan bahwa perspektifnya adalah unik dan penting untuk disuarakan. Ketika seorang blogger menuliskan apa yang ada di pikirannya, maka ia akan sering berkonfrontasi dengan pikiran-pikiran dan opininya sendiri. Menulis Blog, atau Blogging, setiap hari akan membuat Blogger menjadi penulis yang lebih percaya diri. Dengan terbiasa mengekspresikan pikirannya pada Blog-nya, seorang Blogger dapat dengan lebih baik mengartikulasikan opininya. Blog bahkan dapat menjadi semacam terapi jiwa. Blog dengan caranya sendiri sepertinya membuat telah membuat hidup, pikiran, opini dan kegiatan Bloggernya lebih mempunyai tujuan dan lebih teratur.

Selanjutnya, menurut Scott Rosenberg dalam kolomnya di Salon,. Blogger, tulisnya, telah menemukan ceruk (niche) baru yang subur dalam lingkungan informasi Web. Mereka memenuhi ramalan para visionaris internet terhadap munculnya jenis baru para jurnalis online, tetapi bedanya daripada mencari berita di dunia nyata, mereka menyiangi internet untuk mendapatkan berita. Blogger menurut sifat dasarnya bukanlah reporter, mereka berperan sebagai editor dalam Blognya masing-masing dan dalam sebuah dunia dengan budaya media yang telah jenuh, Blog menjadi suara-suara alternatif yang menyuarakan bunyi independen dalam setiap ulasannya. Blog bukanlah obat mujarab untuk budaya yang telah jenuh dengan media, tapi mudah-mudahan Blog adalah salah satu peredanya tulis Rabecca Blood.

Membuat Weblog atau Blog

Ada 2 (dua) situs yang baik untuk membuat Blog. www.blogger.com dan www.blog-city.com. Kita persiapkan rancangan blog yang akan dibangun, tujuannya dan materi awalnya kemudian kita tinggal “sign-up” atau daftar pada situs tersebut, mengisi form pendaftaran, pilih template yang tersedia dan weblog pun siap untuk dikembangkan. Proses sign up nya pun tidak bertele-tele, bahkan lebih mudah daripada sign up untuk sebuah account e-mail free di internet. Kedua penyedia jasa blog gratis tersebut memiliki fleksibilitas yang bagus. Bagi para pemula tinggal memanfaatkan fasilitas yang ada meskipun terbilang sederhana dan dengan sedikit pengetahuan tentang bahasa html kita bisa mengembangkan tampilan Blog yang kita buat. Menarik jika kita sing up di situ www.blog-city.com template standar yang disediakan sudah sedemikian “good looking” sehingga rata-rata peminatnya tidak lagi begitu memikirkan tampilan weblognya dan dapat berkonsentrasi dengan materi yang mereka posting.

Penutup

Apakah Blog memang suara murni media baru seperti yang diramalkan? Atau hanya sekedar trend digital? Dan akan bertahan lamakah Blog-Blog di Internet? Tentu saja ini jawaban yang perlu dijawab oleh para Blogger sendiri. Banyak orang saat ini memiliki idealisme terhadap Blog sebagai sebuah konsep desentralisasi informasi yang mengembalikan berita kembali di tangan para penggunanya dan tidak dimonopoli lagi oleh korporasi besar atau perusahaan media. Tentu saja masih sekian tahun lagi kita melihat apakah konsep yang bermula dari budaya dan komunitas ini bisa terjadi atau tidak. Kritik terhadap ledakan jumlah Blog yang sekarang terjadi pun sudah banyak disuarakan. Berapa murni lagi suara Blog bisa bertahan? Perdebatan tentang hal ini terus terjadi di Web.


Referensi
• An Incomplete Annotated History of Weblogs
• Weblogs a history and perspective
• FAQ Weblog resources
• Dan sumber lain terkait

Copyright © 2003 IlmuKomputer.com
Sumber : http//ilmukomputer.com

Tuesday, July 3, 2007

Kode Jahat/Perusak (Malicious Codes)

Definisi

Kode jahat/perusak (malicious codes atau disingkat malcodes) didefinisikan sebagai semua macam program, makro atau script yang dapat diesekusi dan dibuat dengan tujuan untuk merusak sistem komputer. Oleh karena itu bug yang dibuat secara tidak sengaja oleh programer, tidak termasuk dalam kategori ini. Tetapi untuk bug yang benar-benar mengganggu, banyak orang mengkategorikannya sebagai malcode.

Dahulu digunakan istilah "Malware (= Malicious Software)" ditujukan untuk malcode. Tetapi istilah ini terlalu lemah dan sempit, sehingga e-mail palsu/bohong yang notabene bukan software tidak dapat dimasukkan dalam golongan ini. Oleh karena itu digunakan istilah malcode, bukan malware.

Klasifikasi

Kode perusak dapat digolongkan dalam 3 macam golongan: virus, worm dan Trojan Horses, serta beberapa program yang memiliki bug.

Virus


Virus memiliki kemampuan jahat untuk mereproduksi diri mereka sendiri dan terdiri dari kumpulan kode yang dapat memodifikasi target kode yang sedang berjalan, atau dapat pula memodifikasi struktur internal target kode, sehingga target kode sebelum berjalan dipaksa menjalankan virus.

Virus sering menampilkan pesan yang tidak disukai, merusak tampilan display, menghapus memory C-MOS, merusak informasi dalam hard disk dll. Efek yang ditimbulkan virus mengalami perkembangan yang cukup serius akhir-akhir ini.

Contoh virus: Brain, Ohe half, Die hard, XM/Laroux, Win95/CIH

Virus masih dapat dibagi lagi dalam beberapa kategori:

1. Boot Virus: Jika komputer dinyalakan, sebuah inisial program di boot sector akan dijalankan. Virus yang berada di boot sector disebut boot virus.

2. File Virus: File virus adalah virus yang menginfeksi executable program. Dilaporkan bahwa hampir 80% virus adalah file virus.

3. Multipartite Virus: Virus yang menginfeksi baik boot sector dan file.

4. Macro Virus: Belakangan diketemukan. Targetnya bukan executable program, tetapi file dokument seperti Microsoft Excel atau Word. Ia akan memulai menginfeksi bila program aplikasi membaca dokumen yang berisi macro.

Worm


Worm ditujukan kepada program yang mengkopi dirinya sendiri ke HANYA memory komputer. Perbedaan mendasar dari worm dan virus adalah, apakah menginfeksi target code atau tidak. Virus menginfeksi target code, tetapi worm tidak. Worm hanya ngendon di memory.

Worm pada awalnya diketemukan di large computer (1970-an), dan akhir- akhir ini saja diketemukan di komputer kecil seperti PC. Terutama sejak 1999, dimana work banyak beredar melalui media email.

Contoh worm: I-Worm/Happy99(Ska), I-Worm/ExploreZIP, I-Worm/PrettyPark, I-Worm/MyPics

Trojan Horse


Trojan Horse diproduksi dengan tujuan jahat. Berbeda dengan virus, Trojan Horse tidak dapat memproduksi diri sendiri. Pada umumnya, mereka dibawa oleh utility program lainnya. Utility program tersebut mengandung dirinya, atau Trojan Horse itu sendiri ber"lagak" sebagai utility program.

Contoh Trojan Horse: Win-Trojan/Back Orifice, Win-Trojan/SubSeven, Win-Trojan/Ecokys(Korean)

Trojan Horse masih dapat dibagi lagi menjadi:

1. DOS Trojan Horse: Trojan Horse yang berjalan di DOS. Ia mengurangi kecepatan komputer atau menghapus file-file pada hari atau situasi tertentu.

2. Windows Trojan Horse: Dijalankan di system Microsoft Windows. Jumlah Windows Trojan Horse meningkat sejak 1998 dan digunakan sebagai program untuk hacking dengan tujuan jahat yang dapat mengkoleksi informasi dari komputer yang tersambung internet.

Trend Malcode di Jepang tahun 1999

Virus tradisional : 6%
Windows Virus : 8%
Worm : 31% (tahun 1998, hampir 0%)
Macro Virus : 55%

Referensi

Kyu-beom Hwang, Kwangjo Kim, Joonsang Beak, Charles Ahn, "Trend of Malicious Codes and
Their Countermeasures", SCIS2000, Okinawa, Japan, January 26-28, 2000

.