Friday, December 23, 2011

BOLA VS BOLA


Apa kabar teman-teman? Mudah-mudahan baik semuanya. Lama ga posting..maklum masih sibuk. Apa kabar para pencinta bola? Kayaknya saat ini kita lagi prihatin dengan keadaan persepakbolaan kita.

Ngomong-ngomong, pernahkah anda mencoba membenturkan dua bola? Kalau pernah, anda pasti tahu efek pantulnya. Yah..benturan dua bola akan menimbulkan pantulan yang tidak terarah, dan cenderung tidak terduga. Bisa ke kiri, ke kanan, ke atas, atau malah langsung jatuh ke bawah. Dua benda bulat ini jika kita benturkan memang akan menimbulkan pantulan yang mengejutkan. 

Begitulah mungkin gambaran dunia persepakbolaan negeri ini. Dua bola sedang berbenturan. Bola IPL yang diklaim menjadi bola resmi PSSI berbenturan dengan bola ISL yang menjadi bola illegal. Efek pantulnya pun tak terduga. 

Awalnya, baik-baik saja. Saat timnas U-23 sedang dalam semangat membara mengikuti ajang Sea-Games, benturan ini hampir tak terasa. Semua pemain, dari klub manapun mereka, apakah pengikut bola IPL atau bola ISL, berhak untuk membela tim PSSI. Namun, tak selang berapa lama setelah Sea-Games berakhir. Efek pantulnya mulai terasa, para pemain yang kebetulan membela tim yang berlaga di bola ISL, harus merelakan diri tergusur dari timnas, sehebat apapun mereka. Begitupun untuk para pemain senior. 

Efek pantul semakin tak terduga saat pelatih timnas Rahmad Darmawan memutuskan untuk mengundurkan diri. Tebak-tebakan pun terjadi. Lalu, terkuaklah alasan kemunduran RD ini, yaitu benturan bola yang melibatkan pemain. Bagi RD, pemain harusnya tidak dilibatkan dalam masalah benturan bola ini. Mereka tidak layak untuk dipersalahkan sehingga tak layak pula untuk tidak diberi hak bermain di timnas. 

Efek pantul lain jelas dirasakan oleh masyarakat bola Indonesia. Penikmat bola harus terpecah kedalam dua kubu, pendukung bola IPL dan bola ISL. Seperti yang terjadi di kota Malang, misalnya. Dulu, kota Malang hanya memiliki satu Arema, yaitu Arema Indonesia. Namun, setelah bola IPL dan ISl bergulir, Arema pun terpecah menjadi Arema IPL dan Arema ISL. Satu hal yang terlihat lucu, tapi memprihatinkan. 

Ini hanya beberapa contoh dari efek pantul benturan bola IPL vs bola ISL. Efek pantul apa lagi yang akan tercipta? Saat ini mungkin kita belum tahu. Tapi yang pasti, efek pantul terbesar terjadi pada kualitas sepakbola kita. Jika benturan bola IPL vs bola ISL ini tidak berakhir, maka sepakbola negeri ini pun akan terus berpantul-pantul tak tentu arah. Prestasi, jangan ditanya. Karena pastinya semakin susah. Hahhh! 

sumber : mutiarabirusamudra.blogdetik.com

No comments: