Pa kabar sahabat blogger semuanya, mudah-mudahan selalu diberikan kesehatan olehNya, amin.
Ada ga teman-teman yang pernah denger ODOJ. Apaan ODOJ itu? apakah sejenis hewan atau makanan? hehe..yang jelas itu bukan nama boneka..ODOJ adalah kepanjangan dari One Day One Juz, suatu grup pecinta Al Quran. Grup pembaca Al Qur'an.
Saya tau ODOJ semenjak saya mengikuti salah satu grup di facebook, dan akhirnya ditawarkan oleh teman saya untuk masuk. Pada awalnya saya belum tertarik mengikuti grup ini. Akhirnya entah kenapa saya tertarik. Grup ini merupakan penggerak kemalasan bagi kita, yang salama ini enggan membuka atau membaca Al Quran.
Persyaratannya cukup mudah, peserta hanya diharuskan bisa membaca Al Qur'an. Peserta diharuskan membaca 1 juz 1 hari. Peserta akan dikoordinir oleh seorang admin dan setiap peserta akan dibagi 1 juz setiap hari. Untuk memonitor biasanya menggunakan aplikasi jejaring sosial seperti Whatsapp BBM atau lainnya, yang jelas terhubung secara online atau paling tidak peserta mempunyai no handphone untuk sms. Jadi nantinya setiap peserta akan mendapat giliran membaca 30 juz. Waktu yang diberikan lumayan panjang hampir 1 hari. Apabila peserta tidak sanggup, juz yang diberikan akan dilelang (ditwarkan kepada yang lain). Jadi bukan hanya barang-barang antik saja yang dilelang..amal pun di lelang..Siapa sich yang ga mau mengumpulkan amal? tertarik bukan?
Seperti terpacu motivasinya, karena kita "keroyokan" mengkhatakan dalam 1 hari. Membaca 1 juz seperti kurang. Apabila diniatkan, 1 juz bukan merupakan beban. Tapi jadi kebutuhan. Seperti kurang kalau kita selesai membaca 1 juz. Seperti minum juz beneran, kita akan mendapatkan kesegaran jiwa setelah membaca Al Quran. Sifat kebersamaan akan tumbuh diantara anggota ODOJ, apalagi kalau ada peserta yang tidak bisa atau tidak selesai membaca, peserta yang lain akan tolong-menolong menyelesaikan juz yang belum selesai, syaratnya sebelum waktu habis peserta harus laporan. Keinginan untuk membaca ayat-ayat suci seperti sudah tumbuh setiap hari dalam darah...hehe..lebay..
Mungkin saya hanya bisa berbicara, ga bisa dibuktikan. Tapi kalau sudah ikut bergabung, baru bisa merasakannya.
Berikut beberapa keutamaan membaca Al Quran (masih banyak keutamaan yang lain) :
1. Membaca Al Quran adalah perdagangan yang tidak
pernah merugi
{الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ
اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا
وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ (29) لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ
وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ (30)}
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu
membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki
yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan,
mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah
menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari
karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS.
Fathir: 29-30).
2. Satu hurufnya
diganjar dengan 1 kebaikan dan dilipatkan menjadi 10 kebaikan.
عَنْ عَبْد اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ رضى الله عنه
يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ
كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ
أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
».
“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu
berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa
yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan
tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak
mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan
Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al
Jami’, no. 6469)
3. Membaca
Al Quran akan mendatangkan syafa’at
عَنْ
أَبي أُمَامَةَ الْبَاهِلِىُّ رضى الله عنه قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى
الله عليه وسلم- يَقُولُ « اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ
شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ…
“Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu
‘anhu berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan
datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya”
(HR. Muslim).
4. Al-Qur'an Sebagai
Penerang Kubur
Rasulullah SAW pernah bercerita mengenai seorg lelaki yang telah
meninggal dunia. Apabila dia dimasukkan ke dalam kuburnya, dia rasa amat
terkejut karena kuburnya terang-benderang dan terdapat satu makhluk di dlmnya.
Tanya lelaki itu: "Siapa kamu?"
Jawab makhluk itu: "Kamu tak kenalkah pada saya? Sayalah yang
kamu baca pada siang hari juga pada malam hari." Barulah lelaki itu
teringat, makhluk itu ialah Al-Qur'an. Seterusnya dia dipimpin oleh makhluk
tadi dan dibawanya bertemu Allah SWT. Betapa gembiranya dia dapat menatap zat
Allah yang Maha Suci. Bukan sekadar itu saja, Allah telah memerintahkan
malaikat agar memakaikan mahkota dan perhiasan syurga kepada lelaki itu. Serta
Allah menyuruh malaikat agar turut memberikan perhiasan-perhiasan syurga itu
kepada kedua ibu-bapak lelaki tersebut.
Terkejutlah mereka sambil berkata: "Wahai
malaikat, amalan kami sedikit saja tetapi kenapa kami mendapat
perhiasan-perhiasan ini?" Jawab malaikat: "Ini karena anakmu telah
mempelajari dan membaca AL-Qur'an." Masya-Allah hebatnya balasan Allah.
Pahala yang dilakukan itu tidak terhenti kepada kita saja, malah beralih kepada
kedua orang tua. Marilah bersama-sama melaksanakan amalan membaca kitabullah
meskipun sepotong ayat sehari.
Sabda Rasulullah SAW: "Apabila sesorg ingin berdialok dengan TuhanNya,
maka hendaklah dia membaca Al-Qur'an." (HR. Al-Baihaqi).
"Orang yang di dalam hidupnya tidak pernah membaca Al-Qur'an,
ibarat rumah yang gersang." (HR. Mashabih As-Sunnah).
Kesimpulan :
ODOJ sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kemianan bagi
ikhwah fillah, merupakan motivator bagi umat muslim. ODOJ tidak hanya sebagai
wadah silaturahim, tapi juga memberikan kontribusi yang positif bagi ummat untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dan taqwa.
Tentunya keberkahan dan Ridha dariNya semata yang kita harapkan dibalik mengikuti grup ini. yang kita Terima kasih untuk penggagas ODOJ, para admin ODOJ yang telah meluangkan
waktunya untuk menjadikan umat ini pencinta ayat-ayatmu. Mari jadikan Indonesia
menjadi manusia yang berakhlakul karimah sebagai produk dari Al Quran.
Kita yang mengaku sebagai umat Nabi Muhammad, SAW yang katanya
mencintai sunnahnya, sudah seharusnya membaca apa yang ditinggalkannya (Al
Quran dan Al Hadits). Kita sudah berjanji bahwa Al Quran sebagai pedoman hidup,
karena itu mari kita rawat, kita baca, kita amalkan Al Quran.
Hasbunallahu wani'mal wakil wani'mal maula wanni'man nasir..Wallahu aklamu
bisshawab..
Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Sumber :